nusabali

Para Santri Diminta Jalani Karantina Mandiri 14 Hari

  • www.nusabali.com-para-santri-diminta-jalani-karantina-mandiri-14-hari

MANGUPURA, NusaBali
Bus yang membawa para santri dari salah satu pesantren di Jawa Timur tiba di Terminal Mengwi, Badung, Rabu (1/4) sore sekitar pukul 17.30 Wita.

Setibanya di Terminal Mengwi, para santri ini langsung menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mencegah virus Corona atau Covid-19. “Iya, rombongan santri ini dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Kami mendapatkan pemberitahuan adanya rombongan kedatangan para santri ini. Makanya, kami standby dengan instansi terkait,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung IGAK Suryanegara ditemui di Terminal Mengwi.

Total santri berdasarkan laporan yang diterima Satpol PP sebanyak 163 orang. “Bus yang tiba pertama sekitar pukul 17.30 Wita mengangkut sebanyak 62 santri. Bus terakhir sesuai konfirmasi dari pihak terkait sekitar pukul 23.00 Wita,” ungkapnya.

Sesuai standard yang telah ditetapkan, para santri setibanya di Terminal Mengwi langsung menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan. “Jadi, pemeriksaan dilakukan satu per satu. Begitu juga barang bawaannya,” tutur Suryanegara, birokrat asal Denpasar.

Walau pemeriksaan sudah dilakukan, para santri tetap wajib mengikuti prosedur lanjutan. Yakni mengisolasi diri di rumah masing-masing. Suryanegara menyebut masa isolasi atau karantina mandiri dilakukan selama 14 hari. “Masa inkubasi selama dua minggu atau 14 hari. Apabila ada keanehan atau sakit, santri diminta langsung menghubungi petugas medis supaya bisa segera diambil tindakan,” imbuh Suryanegara.

Sementara, Kepala Terminal Mengwi Cok Agung Suarmaya, membenarkan kedatangan para santri dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. “Iya, sebelumnya kami sudah mendapatkan pemberitahuan bahwa akan ada kedatangan rombongan para santri,” ujarnya.

Kedatangan para santri diangkut menggunakan empat bus. “Empat bus untuk rombongan santri laki-laki dan tiga bus untuk rombongan santri perempuan. Namun untuk santri perempuan dijadwalkan tiba pada 3 April 2020,” imbuhnya.

“Sesuai SOP, maka kami berlakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan, dan terakhir wajib cuci tangan. Setelah itu baru dipersilakan melanjutkan perjalanan ke rumah masing-masing,” tandasnya.

Sementara, H Wartha D Sandi selaku Pengawas Satgas Covid-19 LPBI NU Provinsi Bali, mengatakan pemeriksaan suhu tubuh serta penyemprotan disinfektan kepada santri merupakan langkah pencegahan Covid-19 seperti instruksi Pemerintah Provinsi Bali. “Hari ini (kemarin) baru santri laki-laki sebanyak 163 orang. Untuk tanggal 3 April 2020, nanti yang dijadwalkan tiba adalah santri perempuan, yang terkonfirmasi sebanyak 152 orang,” ungkapnya.

“Sesuai imbauan dari Pemerintah Provinsi Bali, para santri selanjutnya akan menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Pasa santri disarankan untuk tidak keluar rumah selama masa karantina mandiri. Kami pun sudah menyampaikan hal ini langsung kepada santri,” tandas Wartha Sandi. *asa

Komentar