nusabali

Dua Kenshi Dianulir Lolos PON Papua

  • www.nusabali.com-dua-kenshi-dianulir-lolos-pon-papua

Kuota yang terbatas membuat jumlah atlet kempo Bali yang lolos ke Papua dipangkas dua kenshi.

DENPASAR, NusaBali
PB Perkemi dan pihak PB PON Papua menganulir dua kenshi asal Bali yang sebelumnya dinyatakan lolos PON Papua. Dalam Surat Keputusan (SK) terakhir dari total 11 kenshi Bali yang lolos PON, dua orang dipastikan gagal mengantongi tiket multi event empat tahunan. Dua kenshi putra dan putri Bali yang dianulir yakni Gede Indrawan kelas 70 kg putra dan Murtiana kelas 60 kg putri. "Sebenarnya, dua kenshi ini awalnya lolos PON, tapi sekitar dua minggu lalu ada surat menyatakan tidak lolos PON," ucap Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy Selasa (31/3).

Menurut Fredrik Billy dianulirnya, dua Kenshi itu dan dinyatakan tidak lolos PON karena terkait dengan kuota yang dibatasi pihak tuan rumah PON. "Keduanya memang sebelumnya memperoleh Surat Keputusan (SK) dari PB Perkemi dinyatakan lolos PON, tapi tiba-tiba sekitar dua pekan lalu keluar lagi SK dari PB Perkemi yang menyatakan keduanya gagal lolos PON. Jadi ada dua SK yang turun. Semuanya itu juga berdasarkan pihak PB PON yakni Papua yang membatasi kuota,” tegas Fredrik Billy.

Keputusan itu akhirnya PB Perkemi mengambil keputusan yang lolos PON adalah kenshi yang masuk 5 besar saja sedangkan untuk 8 besar dinyatakan tidak lolos dan Indrawan serta Murtiana memang statusnya berada diperingkat 8 besar pada Pra PON silam. Dengan demikian ada 9 kenshi putra dan putri Bali yang bakal berlaga di PON Papua nantinya. Karena ada pengurangan 2 Kenshi, dari awalnya 11 kenshi lolos PON. Fredrik Billy yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu menambahkan, 9 kenshi saat ini masih tetap berlatih di rumahnya masing-masing. Mereka latihan tetap  dipantau oleh para pelatih dan pengurus melalui online. "Kami tetap memberikan program setiap hari melalui online dan lebih mengutamakan masalah fisik dulu. Latihan yang kami berikan itu latihan fisik untuk pagi dan sore hari dengan rata-rata satu jam tiap latihan. Dan pastinya mereka berlatih dengan serius dan benar karena mereka tahu jika semua itu juga untuk mereka sendiri,” jelas Fredrik Billy.

Menanggapi pengurangan jumlah atlet apakah berpengaruh pada target medali, Fredrik Billy menyebut tetap berharap akan memberikan prestasi maksimal untuk Bali nantinya. Terutama menjaga tradisi emas yang diraih di setiap hajatan PON. Terlebih KONI Bali menginginkan cabor Kempo menyumbangkan dua emas untuk kontingen Bali di ajang PON. *dek

Komentar