nusabali

Buleleng Minta April Ada Kepastian PON 2020

  • www.nusabali.com-buleleng-minta-april-ada-kepastian-pon-2020

SINGARAJA, NusaBali
KONI Kabupaten Buleleng yang mengutus 23 atlet di PON Papua XX/2020 berharap teka-teki kepastian digelar atau tidaknya PON Papua segera dijawab tuntas pada bulan April ini.

Harapan itu mencuat, mengingat belum ada kejelasan agenda multi event empat tahunan apakah akan digelar sesuai jadwal pada bulan Oktober atau tidak. "Pemerintah seharusnya dalam sebulan ini sudah ada kepastian. Pemerintah Pusat meski sudah memutuskan, apakah dilaksanakan sesuai jadwal atau ditunda," ucap Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Artha Widnyana, Selasa (31/3).

Kata Artha Widnyana, pihaknya KONI Kabupaten hanya mengikuti apa yg digariskan KONI Provinsi. Jangan sampai atlet semangat sekali berlatih, tahu-tahu PON ditunda. 'Kasihan atlet latihan rutin di rumah. Tapi ujung-ujungnya PON ditunda pada Oktober nanti. Makanya harapan kami bulan  April ini sudah ada keputusan, kita tunggu secepatnya. Dan, jangan lagi menunda sampai bulan Mei untuk kepastian gelaran PON Papua karena virus Corona," beber Artha Widnyana.

Sementara itu Waketum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy yang  juga berprofesi sebagai pengacara mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak memperdulikan persoalan PON apakah ditunda atau tidak. “Pastinya harus tetap latihan karena memang di kempo itu ada atau tidak ada pertandingan tetap berlatih rutin. Karena itulah saat pertandingan kapan dan dimanapun kenshi selalu siap bertempur dengan maksimal," tegas Fredrik Billy.

Pertimbangannya, selaku atlet tugasnya adalah berlatih. Berlatih secara kontinyu dalam meningkatkan kualitas dalam harapan meraih prestasi maksimal. Ditempat terpisah Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi memastikan pihak Kemenpora, PB PON dan tuan rumah Papua baru memutuskan kepastian gelaran PON pada bulan Mei. Itu mengacu perpanjangan situasi darurat nasional hingga 29 Mei mendatang. "Informasi yang kami dapatkan, kepastian PON akan digelar tahun ini atau tidak baru diputuskan oleh Pemerintah Pusat pada bulan Mei. Itu semua untuk memastikan situasi yang ada. Jadi, tidak bisa diputuskan secara tergesa-gesa tanpa memperhatikan kondisi yang ada," jelas Suwandi. *dek

Komentar