nusabali

BI Bali Karantina Uang Tunai Sebelum Distribusi

  • www.nusabali.com-bi-bali-karantina-uang-tunai-sebelum-distribusi

DENPASAR, NusaBali
Kantor Perwakilan Wilayah  Bank Indonesia(KPwBI) Provinsi Bali memastikan uang rupiah/tunai yang didistribusikan kepada masyarakat telah melalui proses pengolahan khusus untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

Pengolahan khusus tersebut di antaranya karantina 14 hari di khazanah atau ruang khusus penyimpanan, selanjutnya disemprot cairan disinfektan. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI Bali) Rizki Ernadi Wimanda menyatakan Senin (30/3).

“KPwBI Bali bekerjasama dengan perbankan memastikan bahwa pemenuhan uang tunai dilakukan secara front loading,” jelas Rizki Ernadi Wimanda. Dikatakan uang rupiah yang disetorkan oleh bank ke Bank Indonesia dalam kemasan plastik, selanjutnya dikarantina selama 14 hari.

Terhadap uang yang disetorkan tersebut dilakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan. Setelah  14 hari uang yang lusuh dimusnahkan, sedang yang masih layak edar diedarkan.Ketersediaan uang tunai untuk kebutuhan yang beredar di masyarakat kata Rizki Ernadi Wimanda mencapai hampir 6 bulan.

Di sisi lain kata Rizki Ernadi Wimanda, KPwBI mendorong masyarakat untuk menggalakkan transaksi non tunai. Mulai dari uang elektronik, mobile banking, internet banking dan QRIS yang merupakan alat pembayaran yang dapat digunakan. “Memiliki keuntungan karena lebih mudah, lebih cepat dan lebih efesien. Sekaligus mendukung program working from home (WFH) dan social distancing  karena bisa dilakukan secara online,” jelasnya.

KPwBI Bali kata Rizki Ernadi Wimanda bekerjasama dengan OJK dan industri perbankan terkait, menetapkan penyesuaian jadwal kegiatan operasional dan layanan publik. Penyesuaian tersebut berlaku sejak 30 Maret – 29 Mei. Di antaranya layanan setoran dan penarikan mengalami perubahan dari pukul 08.00 wita -12.00 Wita menjadi 08.00-11.00 Wita. Semua itu ditegaskan Rizki Ernadi Wimanda dalam rangka mendukung dan mengikuti seruan pemerintah terkait penanggulangan  Covid-19. *k17

Komentar