nusabali

Hoax, Pernyataan Organisasi Profesi Tim Medis Bakal Mogok

  • www.nusabali.com-hoax-pernyataan-organisasi-profesi-tim-medis-bakal-mogok

DENPASAR, NusaBali
Di tengah pandemik Covid-19, penting untuk memfilter informasi yang bersliweran di media sosial.

Belum lama ini beredar surat pernyataan bersama dari organisasi profesi tenaga medis yang meminta terjaminnya alat pelindung diri atau APD yang sesuai untuk tenaga kesehatan. Dalam surat bersama tersebut disebutkan, jika tidak terpenuhi maka anggota profesi tim medis untuk sementara tidak ikut melaksanakan perawatan penanganan pasien Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya menyebut kabar itu hoax.

Dalam surat pernyataan tersebut disebutkan pula kondisi tenaga kesehatan di Indonesia saat ini, di mana jumlah tenaga kesehatan yang terjangkit Covid-19 semakin meningkat, bahkan sebagian meninggal dunia. Setiap tenaga kesehatan beresiko tertular Covid-19, sehingga ini dijadikan alasan kuat dalam surat pernyataan bersama tersebut.

Menurut dr Ketut Suarjaya, pernyataan tersebut tidak benar adanya. Terlebih Pemerintah Provinsi Bali sudah mendapatkan bantuan alat pelindung diri atau APD dari pusat sejumlah 4.000 unit dan bantuan APD tersebut sudah didistribusikan ke beberapa Rumah Sakit rujukan Covid-19.

“Pernyataan tersebut hoax, sudah dibantah tidak ada pernyataan seperti itu. Tenaga medis khususnya di Provinsi Bali siap bekerja. Saya sudah cek, tidak benar pernyataan itu,” ujarnya, Minggu (29/3).

Seperti diketahui, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan 4.000 alat pelindung diri (APD) untuk digunakan petugas medis yang menangani pasien Covid-19 (virus Corona) di Bali. Ribuan APD ini sudah tiba Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (23/3) sore.

Menurut dr Suarjaya, begitu tiba 4.000 unit APD tersebut langsung didistribusikan Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali ke sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19, teramsuk RSUP Sanglah, Denpasar. Ada 11 rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19 di Bali. Pola distribusi APD yang dipasok pemerintah pusat itu diatur sesuai dengan kebutuhan dan rasio jumlah pasien di masing-masing rumah sakit. *ind

Komentar