nusabali

Hari Ini, Anggota DPRD Bali Jalani Rapid Test

  • www.nusabali.com-hari-ini-anggota-dprd-bali-jalani-rapid-test

DENPASAR, NusaBali
DPRD Bali ambil langkah pencegahan supaya anggotanya tidak jadi korban wabah Covid-19 (virus Corona).

Sebanyak 53 anggota DPRD Bali dijadwalkan akan menjalani rapid test (tes Covid-19) di Gedung Dewan, Niti Mandala Denpasar, Selasa (31/3) pagi ini. Langkah ini diambil mengngat anggota Dewan sering terjun ke masyarakat, sehingga berbahaya kalau sampai menularkan virus Corona.

Sebenarnya, jumlah anggota DPRD Bali mencapai 55 orang, dengan rincian 33 orang dari PDIP, 8 orang dari Golkar, 6 orang dari Gerindra, 4 orang dari Demokrat, 2 orang dari NasDem, 1 orang dari Hanura, dan 1 orang dari PSI. Namun, 2 anggota DPRD Bali dari Fraksi PDIP, I Kadek Diana dan Ni Luh Kadek Dwi Yustiawati, diusulkan di-PAW karena kasus dugaan selingkuh, sehingga tidak diikutkan dalam rapid test.

Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, mengatakan pihaknya berusaha lebih cepat mengantisipasi Covid-19 dengan rapid test 53 anggota Dewan. Minimal berusaha melakukan pencegahan penularan kepada orang lain. "Kan selama ini anggota Dewan sering keluar kantor, turun memenuhi undangan masyarakat dan konstituen. Mereka berinteraksi di lapangan. Makanya, perlu kita rapid test semuanya, termasuk saya sendiri," ujar Adi Wiryatama di Denpasar, Senin (30/3).

Menurut Adi Wiryatama, pihaknya sudah kontak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya, untuk pelaksanaan test Covid-19 bagi 53 anggota Dewan hari ini. "Lebih baik kita test diri sendiri, ketimbang nanti kena dan keliling ke masyarakat, malah menambah parah situasi,” jelas politisi senior PDIP asal Banjar Tegeh, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Tabanan ini.

Menurut Adi Wiryatama, kalau dalam rapid test nanti ditemukan ada anggota Dewan yang positif Covid-19, maka yang bersangkutan akan diisolasi. "Kita berharap semuanya sehat tidak ada yang positif. Kalau pun ada kena gejala, ya nanti akan ada metode karantina atau pola pengobatan," tegas Adi Wiryatama yang juga Ketua Dewan Pertimbangan daerah (Deperda) PDIP Bali.

DPRD Bali sendiri, kata Adi Wiryatama, buat sementara menghentikan seluruh kegiatan di Dewan. Semua anggota bekerja dari rumah. Untuk program rapat dan sidang pun, tidak teragendakan lagi sampai situasi dan kondisi virus Corona nanti selesai.

"Kita sudah hampir dua pekan ini kerja dari rumah. Rapat tidak, kunjungan keluar daerah ditiadakan. Pokoknya, ikuti instruksi pemerintah, ngoyong jumah (diam di rumah, Red)," kelakar mantan Bupati Tabanan dua kali periode (2000-2005, 2005-2010) ini.

Sementara, untuk pencegahan penularan dengan work from home yang sudah berjalan, Sekretariat DPRD Bali tetap melakukan pola hidup sehat dan menjaga lingkungan bersih bagi staf. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bali, Gede Suralaga, mengatakan saat Covid-19 merebak di Indonesia, protap pencegahan sudah dilakukan. Salah satunya, dengan pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan bagi staf dan anggota Dewan. "Protap ini sebelum ada pemberlakuan kerja dari rumah," ujar Suralaga saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Senin kemarin.

Untuk menjaga kebersihan lingkungan, walaupun Gedung DPRD Bali sedang tidak ada aktivitas, menurut Suralaga, tetap dilakukan kegiatan bersih-bersih dengan penyemprotan disinfektan. "Ini kita lakukan sebagai pola pencegahan penularan virus Corona melalui media peralatan kantor," tegas mantan Kabag Umum Sekretariat DPRD Bali ini. *nat

Komentar