nusabali

Jacksen Minta Tak Ada Pihak Rugi

  • www.nusabali.com-jacksen-minta-tak-ada-pihak-rugi

SURABAYA, NusaBali
Jacksen F Tiago angkat bicara soal status kompetisi musim 2020, yang menurut PSSI berada dalam keadaan kahar (force majeure).

Pelatih Persipura Jayapura itu menyebutkan, keadaan saat ini keputusan tersebut dapat dimaklumi. "Menurut saya, kita harus maklumi kondisi saat ini. Keadaan ini di luar kemampuan manusia," kata Jacksen, Minggu (29/3).

Menurut Jacksen, kondisi ini membuat banyak hal tak bisa dilakukan dengan semestinya. Pandemi Virus Corona, hal yang juga jadi pertimbangan PSSI dalam menetapkan status kompetisi.

Memang muncul wacana menggelar lagi kompetisi ketika wabah sudah sedikit mereda, dengan digelar tanpa penonton. Namun, kata Jacksen, wacana itu rentan merugikan salah satu pihak. Karenanya, dia keberatan jika kompetisi digelar tanpa penonton.

"Klub pasti akan rugi dari aspek finansial. Alangkah baiknya jika tak ada pihak yang rugi," kata Jacksen, kepada bola.net.

“Apakah wartawan berani meliput berita seperti biasanya di tengah wabah virus mematikan ini? Saya pun tak berani melatih anak-anak dalam keadaan begini. Ini bukan soal pekerjaan atau profesionalitas, tapi masalah manusiawi," tutur Jacksen, di Bola.net.

Sebelumnya, PSSI memastikan, pada Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.

Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.

Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi digelar mulai 1 Juli 2020.

Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan. *

Komentar