nusabali

Residivis Pembobol Belasan Toko Didor

  • www.nusabali.com-residivis-pembobol-belasan-toko-didor

Penutupan akses ke Pantai Balangan dilakukan karena masih ada wisatawan yang berkunjung.

MANGUPURA, NusaBali
Di tengah merebaknya Covid-19 atau virus Corona, Pemerintah Provinsi Bali sudah mengeluarkan edaran terkait larangan ke tempat pariwisata. Namun, larangan itu dilanggar oleh sejumlah wisatawan dan warga. Seperti halnya wisatawan yang masih mengunjungi Pantai Balangan, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Minggu (29/3) siang. Hal ini membuat warga dan pecalang setempat melakukan penutupan akses ke objek pariwisata tersebut. Di sisi lain, masih saja ada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Kuta meski sudah ada pelarangan.

Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta menerangkan penutupan objek wisata Pantai Balangan tersebut sebagai salah satu langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19. Pasalnya, semenjak adanya larangan untuk tidak mengunjungi lokasi pariwisata, objek wisata Pantai Balangan tetap dikunjungi banyak wisatawan, baik mancanegara maupun lokal. Bahkan, pada Sabtu (28/3) lokasi itu dipenuhi wisatawan. Guna mengantisipasi penumpukan massa, pada Minggu (29/3) petugas gabungan terdiri dari pecalang, Satpol PP, dan aparat Kecamatan Kuta Selatan langsung menutup akses menuju lokasi.

“Langkah penutupan itu karena kondisi sehari sebelumnya masih ada wisatawan yang berkunjung. Makanya dilakukan pemblokiran di akses menuju lokasi,” tutur Gede Arta.

Masih menurut Gede Arta, warga Banjar Cengiling, Jimbaran, kini sudah memblokade akses masuk dan menempatkan personelnya di lokasi. Sehingga pada Minggu sore, tidak ada aktivitas baik oleh wisdom maupun wisman di pantai tersebut. Dia berharap, tidak ada lagi wisatawan yang mengunjungi objek wisata.

“Tadi (Minggu kemarin, Red) sudah kosong. Karena ada petugas gabungan baik pecalang, Satpol PP maupun Babinsa yang jaga di sana,” kata Gede Arta.

Sementara di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, masih ada beberapa wisatawan yang beraktivitas di objek wisata tersebut. Hal ini diakui oleh Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista. Namun wisatawan di Pantai Kuta itu hanya melintas sebentar saja. Saat ini, pihaknya juga mengerahkan tim yang terus melakukan patroli di sepanjang pantai tersebut. “Kalau di Pantai Kuta memang sudah ditutup. Tapi, ada satu dua wisman yang melintas. Nah, ini yang kami arahkan untuk kembali ke hotelnya. Tim kami terus pantau di sepanjang pantai itu,” kata Wasista saat dikonfirmasi Minggu (29/3) malam.

Aktivitas di Pantai Kuta saat ini, menurut Wasista, sudah ditutup setelah adanya instruksi dari pemerintah terkait penutupan akses wisata. Bahkan, untuk pedagang yang berjualan di sepanjang pantai sudah dirumahkan dan petugas Satgas Pantai juga diliburkan. “Kami benar-benar mengikuti surat edaran. Semua aktivitas di pantai dihentikan dan saat ini tinggal tim kami saja yang melakukan pengawasan,” tandas Wasista. *dar

Komentar