nusabali

Perempuan Tewas Usai Berobat ke Dukun

  • www.nusabali.com-perempuan-tewas-usai-berobat-ke-dukun

SINGARAJA, NusaBali
Seorang perempuan, Iwik,45, asal Jembrana, tewas di sebuah kamar kos, Banjar Dinas Munduk, Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Perempuan paruh baya ini sehari sebelumnya sempat berobat ke dukun di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar Buleleng pada Jumat (27/3) sore. Korban Iwik yang mengaku bekerja di Denpasar, memang dijemput oleh saksi Ketut Sukerana warga Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, yang juga pemilik kost, di Terminal Sangket, Buleleng.

Iwik disebut berangkat dari Denpasar naik angkutan umum hingga sampai di Buleleng. Setibanya di Buleleng pada Jumat (27/3) pukul 10.00 Wita, dia langsung diajak Ketut Sukerana ke rumahnya. Lalu Iwik yang bertujuan berobat ke Buleleng kembali diantarkan Sukerana pada pukul 14.00 Wita ke seorang dukun di wilayah Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Usai berobat, Iwik kembali diantarkan ke rumah kos milik Sukerana di Desa Anturan. Iwik pun dibiarkan menginap disana dan langsung ditinggalkan pulang ke rumah saksi di Desa Selat. Keesokan harinya, Sabtu (28/3) pukul 17.00 Wita, saksi Sukerana bersama istrinya, Kadek Lestari, datang ke kos itu untuk melihat kondisi Iwik sembari membawakannya air. Namun saat dipanggil-panggil dari luar Iwik tak kunjung menyahut. Hingga akhirnya Sukerana memutuskan membuka pintu kamar kost.

Betapa terkejutnya Sukerana dan Lestari saat melihat Iwik sudah membujur kaku dan terlentang hanya menggunakan celana dalam, dengan posisi kepala menghadap ke selatan. Peristiwa itu pun langsung dilaporkan ke aparat setempat. Jenazah iwik kemudian baru dievakuasi setelah tim medis Puskesmas Buleleng III tiba di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke RSUD Buleleng untuk menjalani visum.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, dikonfirmasi Minggu (29/3), mengatakan hari hasil visum RSUD Buleleng, tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban. Polisi, diakui Kompol Yudistira, sempat kesulitan mencari asal daerah dan menghubungi keluarga korban karena Iwik tidak membawa identitas diri. “Dari koordinasi kami,  akhirnya keluarga korban dari Jembrana sudah terkonfirmasi. Jenazah sudah dipulangkan ke Jembrana untuk dimakamkan sore ini (Minggu, Red),” jelas Kapolsek Yudistira.

Disinggung soal penyebab kematan korban, kepolisian sudah mendapatkan kesepakatan keluarga untuk menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk diotopsi. “Keluarganya sudah menerima dan mengikhlaskan, karena korban ini memang dari dulu ada riwayat sakit,” tegas dia. *k23

Komentar