Liga 3 Bali Terancam Tak Bergulir

Bahkan kompetisi kasta ketiga di Indonesia itu terancam tidak digulirkan. Apalagi Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali masih menunggu dan memantau perkembangan wabah Virus Corona yang masih meresahkan masyarakat.

"Sampai sekarang menunggu perkembangan dan kondisi lebih lanjut. Rencananya diputar pada bulan Juni. Dan, tahapan proses Liga 3 baru sebatas workshop dengan calon tim peserta, jadi belum masuk ke tahap manajer meeting. Makanya, kepastiannya kita tunggu saja," ucap Direktur Kompetisi Asprov PSSI Bali, Gede Made Anom Prenatha, Minggu (29/3).

Menurut Anom Prenatha, informasi yang didapat yang ditunda baru Liga 1 dan Liga 2 dengan batas waktu yang ditentukan. Namun untuk Liga 3 memang ranahnya Asprov PSSI Bali untuk memutar kompetisi . Namun, kata Anom, pihaknya tetap menunggu arahan lebih lanjut dari PSSI Pusat.

"Kalau PSSI Pusat menyarankan ditunda, jelas akan kami menunda gelaran Liga 3. Kita tunggu saja perkembangannya lebih lanjut," kata Anom Prenatha.

Dia juga mempertimbangkan, Liga 3 digelar secara mendadak, klub peserta juga persiapannya kurang maksimal. Meskipun sebelumnya sejumlah klub sudah sempat melakukan seleksi pemain. Seperti Sportivo Buleleng dan sejumlah klub lainnya.

Namun aktivitas latihan akhirnya terpaksa terhenti, karena harus menjalani latihan secara mandiri di rumah. Apalagi sepakbola sebenarnya olahraga tim, sehingga dengan persiapan yang tidak maksimal, kasihan jika Liga 3 diputar. Apalagi, status bencana diputuskan sampai sekitar akhir Mei 2020. Artinya, jika diputar bulan Juni, persiapannya memang sangat pendek.

"Kami di Asprov juga harus mempertimbangkan persiapan klub itu. Terpenting saat ini fokus menjaga kesehatan dan keselamatan lebih dulu. Untuk hal teknis lainnya menyesuaikan dengan situasi," tandas Anom Prenatha.

Sementara Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana telah mengeluarkan surat edaran menyikapi Covid-19. Poin surat edaran itu yakni aktivitas keolahragaan tetap dilakukan dirumah dalam upaya menjaga kondisi dan daya tahan tubuh.

Menurut Suardana, kegiatan yang bersifat pertandingan, pelatihan, try out dan try in melibatkan yang melibatkan banyak orang agar ditunda sampai pemerintah mengumumkan situasi kondusif dan melaksanakan aktivitas kembali.

"Kami juga melarang segenap insan PSSI Bali, Askab Kabupaten/Kota, termasuk insan futsal. Apalagi informasi yang dapat membuat keresahan di masyarakat. Mari situasi ini agar tetap kondusif," kata Suardana.

Diakui untuk liga 3 memang kewenangan Asprov PSSI Bali yang memutarnya. Namun semua itu pihaknya tetap menunggu arahan lebih lanjut dari PSSI Pusat.  "Kita masih nunggu arahan PSSI Pusat," jelas Suardana. *dek