nusabali

Ajukan 17.477 Penerima, KIS Baru Sasar 15.533 Orang

  • www.nusabali.com-ajukan-17477-penerima-kis-baru-sasar-15533-orang

Dinas Sosial Kabupaten Tabanan bersama BPJS bagikan KIS (Kartu Indonesia Sehat) kepada Perbekel se- Tabanan di aula kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Tabanan, Senin (5/10).

Banyak Ditemukan Salah Alamat


TABANAN, NusaBali
Dari data Jamkesmas terakhir tercatat sebanyak 17.477 penerima, namun hanya lolos 15.533 setelah melalui proses validasi.

Kepala Dinas Sosial Tabanan, Nyoman Gede Gunawan mengatakan untuk kriteria penerima KIS sudah ditentukan Pemerintah Pusat. Pihaknya mendorong agar perbekel di masing-masing desa bisa melakukan pendataan ulang. Ia mengimbau apabila  ada salah alamat pada 15.533 KIS yang dibagikan, disarankan segera melakukan revisi ke BPJS terdekat. Soal kemungkinan adanya data tercecer untuk warga yang berhak menerima KIS, Gunawan menjelaskan data penerima KIS didapat dari data Jamkesmas.
 
Data Jamkesmas didapat dari hasil  Musyawarah Desa (Musdes) tahun 2013. “Mudah-mudahan lewat musdes warga yang berhak menerima kartu ini bisa terakumulasi,” harapnya. Dikatakan nantinya hasil pendataan ulang akan dikirim ke Kemensos.  “Kami kirim ke Kemensos, jadi tidak BPS (Badan Pusat Statistik) lagi. Awal tahun 2016 nanti kita akan rancang untuk menggelar Musdes di Tabanan,” ujarnya.

Sementara itu, Plh Kepala Departemen Pemasaran dan Kepesertaan Divisi Regional XI BPJS Denpasar, Sri Wahyuningsih mengatakan untuk wilayah Tabanan dari data Jamkesmas terakhir Dinas Kesehatan tercatat sebanyak 17.477 penerima. Namun lolos hanya 15.533 setelah melalui proses validasi. “Sebanyak 1.944 dianggap tidak valid karena alamat tidak jelas, jadi saat distribusi inilah kita harapkan sekaligus proses validasi terkait masih banyaknya perbedaan nama dan alamat,” ungkapnya.
 
Diakui belum seluruhnya KIS untuk warga Tabanan terdistribusikan. Selama masa peralihan, pergantian dari Jamkesmas dan Askes ke KIS, kartu lama masih bisa digunakan. “Jadi warga yang belum menerima kartu jangan khawatir, silakan pakai kartu Jamkesmas-nya karena pemanfaatannya sama,” katanya. Ia berharap Dinas Sosial membantu pendataan warga yang berhak menerima kartu KIS sehingga tepat sasaran.
 
Dikatakan kalau ada kartu yang tidak terdistribusi harus dikembalikan dan diusulkan untuk diberikan kepada warga lainnya. “Karena kalau ada kartu yang tidak terdistribusi harus dikembalikan dan itu artinya harus ada pengusulan untuk penerimanya diganti,” ujarnya. Bagi warga yang memegang KIS untuk proses pengobatan tetap mengikuti aturan tahapan yang berlaku. “Pemegang KIS juga tidak perlu mengkhawatirkan tentang biaya pengobatan. Karena iuran kepesertaannya dibayarkan oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan biaya APBN,” jelasnya.

Perbekel Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg,  Nyoman Suarya Ardana mengatakan banyak ada alamat yang salah dalam data pembagian KIS. Ia mengungkapkan data penerima KIS di desanya tercantum pula alamat Jalan Melati Nomor 11, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, juga ada Banjar Celagi, Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan. “Banyak salah alamat, sesuai dengan arahan tadi jika ada alamat yang tidak sesuai, maka diharapkan melapor ke BPJS terdekat,” jelasnya. 

Ia menyebutkan, warganya yang menerima beras miskin (raskin) sebanyak 189 orang. Namun yang memeroleh KIS sebanyak 122 orang. “Data yang salah ini akan kami pelajari dulu, kalau sudah diketahui kesalahannya, baru dilaporkan ke BPJS,” ujarnya.

Komentar