nusabali

PON Papua Ditunda Saja !

Suara Tiga KONI Kabupaten/Kota di Bali

  • www.nusabali.com-pon-papua-ditunda-saja

Ada dua alasan mendasar PON Papua harus ditunda. Yakni, gangguan keamanan di Papua yang konon terus berlangsung. Juga wabah Virus Corona yang membawa dampak cukup serius. Apalagi dana APBD juga banyak dialihkan membiayai penanggulangan wabah.

DENPASAR, NusaBali

Tiga KONI Kabupaten dan Kota di Bali sepakat PON XX/2020 di Papua ditunda. Yakni, KONI Kabupaten Badung, KONI Kabupaten Gianyar, dan KONI Kota Denpasar. Usulan ketiga KONI pada hari Sabtu (28/3) itu,  menguatkan keinginan KONI Bali, agar pesta olahraga multi event empat tahunan antarprovinsi itu diundur atau ditunda hingga wabah Virus Corona benar-benar tuntas dan steril.  

Hal itu mengingat, ajang PON Papua nanti akan melibatkan banyak orang. Jika dipaksakan tetap digelar, diyakini akan berjalan tidak maksimal. Sebab, patriot olahraga yang membela kontingen Bali menjalani persiapan kurang maksimal.

Sebab, dalam beberapa bulan ke depan, atlet menjalani proses latihan secara mandiri di rumahnya masing-masing. Dengan demikian, jika dipaksakan tetap digelar pada Oktober 2020 atau delapan bulan lagi, prestasi atlet diyakini akan tidak maksimal.

Harapan penundaan itu datang dari Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana. Dia sepakat PON ditunda. Menurutnya, ada dua alasan mendasar PON Papua harus ditunda. Pertama, gangguan keamanan di Papua yang konon terus berlangsung.

Kedua, kata Nariana, wabah Virus Corona yang membawa dampak sosial ekonomi cukup serius sehingga atlet tidak dapat fokus konsentrasi menyiapkan diri. Selain itu dana banyak dialihkan untuk membiayai penanggulangan Virus Corona.

"Bagi kami selaku pemilik atlet yang berlaga, usulan itu harus dipertimbangkan kembali dengan matang untuk pengunduran PON Papua. Itu semua akibat pandemi Virus Corona yang hampir tiga bulan para atlet tidak bisa fokus latihan di tempat latihan yang disiapkan. Mereka hanya latihan di rumah saja," kata Ketua Umum KONI Gianyar, Pande Purwata

Menurut Pande Purwata, dengan latihan dirumah, tentu akan mengurangi kualitas dan kemampuan atlet secara maksimal. Makanya,  kata Pande Purwata, pihaknya lebih cenderung diundur pelaksanaan PON sampai tiga bulan ke depan.

:Dari awalnya bulan Oktober, bisa saja digelar menjelang akhir Desember 2020," kata Pande Purwata.

Namun, pengunduran itu harus menyesuaikan kondisi saat ini. Jika wabah Covid-19 masih berlangsung, bisa digeser ke 2021. Begitu juga jika seandainya Virus Corona mereda dan steril hitungan pada Mei, bisa tetap digelar di akhir 2020.

Sementara Sekum KONI Kota Denpasar, Made Erwin Surya Darmasena tidak mempermasalahkan jika PON ditunda karena faktor keselamatan bersama. PON ditunda, bukan berarti dibatalkan. Anggaran pelaksanaan PON bisa dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Porsenijar Bali saja ditunda, untuk itu KONI Denpasar akan mengikuti kebijakan atau keputusan KONI Pusat.  Kalau situasi belum normal, sebaiknya ditunda sehingga dana yang besar itu bisa digunakan untuk penangaan Covid-19," kata Erwin Surya. *dek

Komentar