nusabali

Hotel Gratis Bagi Tenaga Medis

Juga Insentif Bulanan, Gianyar Gelontor Rp 1,3 M Per Bulan

  • www.nusabali.com-hotel-gratis-bagi-tenaga-medis

Insentif diberikan per 1 April kepada dokter spesialis, dokter, perawat, sopir ambulance, dan cleaning service yang bertugas tangani kasus Covid-19.

GIANYAR, NusaBali

Tenaga medis dan paramedis yang bertugas menangani kasus Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Gianyar diberikan fasilitas hotel gratis dan insentif bulanan. Sebesar Rp 1,3 miliar anggaran disiapkan per bulannya. Pemkab Gianyar telah menandatangani MoU dengan Hotel Gianyar terkait fasilitas menginap ini. Dari total 30 kamar yang tersedia, seluruhnya bisa dipakai. Tujuannya, agar tenaga medis bisa beristirahat sekaligus karantina mandiri.

Pemilihan Hotel Gianyar, selain karena lokasinya di Jalan Manik, Gianyar, dekat dengan RSUD Sanjiwani, juga karena pemerintah kesulitan mendekati hotel-hotel lain untuk rela dijadikan tempat karantina. “Hotel di Ubud sulit, kalaupun dipakai isolasi limbah medisnya perlu dipikirkan. Untuk karantina juga banyak yang tidak mau menerima. Hanya Hotel Gianyar yang bersedia, sudah kita kontrak 30 kamar pun mereka siap. Per hari ini (kemarin) sudah bisa ditempati oleh petugas medis yang menangani PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maupun yang suspect, mereka harus isolasi mandiri,” jelas Bupati Gianyar, Made ‘Agus’ Mahayastra, dalam video conference, Sabtu (28/3) siang.

Sedangkan terkait insentif akan diberikan per 1 April 2020 kepada dokter spesialis, dokter, perawat, sopir ambulance, dan cleaning service yang bertugas membersihkan ruang isolasi. Besaran insentif yang disiapkan mencapai Rp 1,3 miliar per bulan dan sudah sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan bagi tenaga medis dan paramedis. Untuk dokter spesialis diberikan Rp 15 juta per bulan, dokter Rp 7,5 juta, perawat Rp 5 juta, paramedis seperti cleaning service dan sopir ambulance diberikan Rp 2,5 juta. Insentif ini mulai diterima per 1 April 2020.

Sementara itu, Pemkab Gianyar juga menyiapkan lokasi karantina bagi warga Gianyar yang termasuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19. Terutama bagi warga yang punya riwayat perjalanan atau bekerja di luar negeri, maupun luar daerah. “Tempat karantina kita siapkan di UPTD Lab Perkebunan milik Provinsi Bali di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. Sudah seizin Gubernur,” jelasnya.

Di lokasi karantina ini, katanya ada 11 kamar yang bisa ditempati. “Kamarnya baru, tidak kalah dari hotel, ada fasilitas lengkap, kamar mandi, lapangan untuk olahraga. Bisa untuk karantina sekeluarga, bisa juga mandiri," kata Mahayastra.

Untuk pencegahan merebaknya Covid-19, pihaknya telah memaksimalkan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh hingga ke tingkat desa. "Hari Selasa (31/3) akan dilakukan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan utama menggunakan water cannon milik kepolisian dan Yonzipur," tambahnya. Juga akan disediakan bilik steril di seluruh pasar yang ada di Gianyar. Masing-masing pasar akan disediakan 20 bilik steril. Untuk stok masker, APD dan disinfektan, cukup untuk 1 bulan ke depan. Diungkapkannya bahwa stok masker pengadaannya dibantu oleh pengusaha yang ada di Gianyar, juga stok APD.

“100 ribu pcs masker akan datang 5 hari lagi. Kita dibantu oleh pengusaha di Gianyar. Untuk APD kita akan terima dari pusat sebanyak 200 set dan akan ada tambahan bantuan swasta lagi 200 APD. Jadi untuk sebulan ke depan cukup,” jelas Agus Mahayastra.  

Untuk alat rapid test secepatnya akan didistribusikan oleh pemerintah pusat, namun selain itu, dikatakan Mahayastra akan ada pengadaan juga melalui dana tak terduga yang dimiliki Pemkab Gianyar.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu di Gianyar telah terbentuk Satgas Covid-19 yang diketuai Sekda Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya. Pembentukan Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten juga dibarengi dengan pembentukan posko Covid-19 di seluruh desa. Dikatakan, semua posko sudah aktif, tugas mereka melakukan pemantauan di wilayahnya dan mengkoordinasikan temuan mereka kepada Satgas kabupaten atau petugas kesehatan terdekat.

Pada, Senin (30/3) besok akan dilaunching akun media sosial dan website khusus Covid-19 di Gianyar. Di situ bisa dilihat perkembangan kasus Covid-19 di antaranya jumlah ODP, PDP, kasus positif, peta sebaran per kecamatan  dan lain-lain terkait penanganan Covid-19 di Gianyar. "Berapa pun biaya untuk penanggulangan Covid-19 ini, kami siap," tandas Agus Mahayastra.

Terkait telah disiapkannya Rumah Sakit Udayana sebagai sentra penanganan pasien Covid-19, menurut Mahayastra pihaknya tetap menyiapkan ruang isolasi di RSUD Sanjiwani. Bahkan kini, sedang dipersiapkan tambahan 8 ruang isolasi.

“Sementara kita optimalkan dulu di Gianyar. Saat ini kita punya 3 dan akan ada penambahan lagi 8 di Abimanyu, sehingga total ada 11 ruang isolasi. Anggaran Rp 300 juta sudah dialokasikan untuk penambahan ruang isolasi ini,” tegasnya. *nvi

Komentar