nusabali

Ingin Tegar di Bawah Mistar

Kiper Wawan Hendrawan

  • www.nusabali.com-ingin-tegar-di-bawah-mistar

MANGUPURA, NusaBali
Kiper Bali United Wawan Hendrawan mengakui, usianya saat ini cukup senior sebagai pemain sepak bola.

Namun Wawan menegaskan, usia tidak menjadi ukuran dalam karier atlet sepakbola, terlebih penjaga gawang. Wawan pun ingin tetap tegar di bawah mistar, entah sampai kapan.

"Saya rasa usia bukan jadi ukuran mutlak untuk pemain sepak bola. Contoh ada Buffon yang usianya 42 tahun tapi tetap konsisten bermain. Di Indonesia juga ada Christian Gonzales yang sekarang 40 tahun lebih. Jadi saya pribadi belum tahu sampai umur berapa saya akan bermain sepak bola," ujar Wawan Hendrawan, Jumat (27/3).

"Justru menurut saya pribadi dan apa yang saya rasakan, kita akan lebih tenang dan menguasai emosi ketika di lapangan. Itu yang paling penting dari seorang penjaga gawang menurut saya. Kalau secara fisik juga menurut saya penjaga gawang tidak seperti pemain di posisi yang lain," kata pemain asal Breber Jawa Tengah itu.

Lebih lanjut, Wawan pun bercerita tentang awal mula dirinya bisa bergabung dengan skuad Serdadu Tridatu pada tahun 2017 lalu. Tanpa segan ia pun menyebut sosok pelatih asal Austria, Hans-Peter Schaller sebagai sosok yang memiliki andil kesuksesan dirinya bersama skuad Serdadu Tridatu sampai saat ini.

"Tahun 2017 saya dihubungi Coach Hans-Peter Schaller setelah kontrak saya selesai di Borneo FC di Piala Presiden. Jujur saya sempat bertanya kepada beliau apakah penjaga gawang menjadi posisi yang sangat dibutuhkan Bali United saat itu, dan jawabannya tidak," kata Wawan.

"Memang saat itu Bali United sudah ada Kadek (Made) Wardana, Alfonsius Kelvan, Diky Indriyana dan Putu Pager. Tapi waktu itu Diky harus ke Timnas dan Coach Peter mengatakan butuh satu kiper lagi untuk melengkapi kuota. Hal yang membuat saya menerima karena beliau sudah pernah bekerjasama dengan saya di Persiba Balikpapan dan pastinya akan memudahkan adaptasi saya," kata Wawan Hendrawan.*

Komentar