nusabali

Polisi Jaga Pintu Masuk Gianyar Saat Ngembak Geni

  • www.nusabali.com-polisi-jaga-pintu-masuk-gianyar-saat-ngembak-geni

GIANYAR, NusaBali
Suasana berbeda tampak pada Ngembak Geni, Kamis (26/3) atau sehari setelah hari raya Nyepi di wilayah Kabupaten Gianyar.

Jika biasanya jalan raya padat merayap lalu lalang masyarakat untuk liburan, kali ini tampak sepi. Menyusul imbauan pemerintah agar warga masih tetap berada di rumah sehari setelah Nyepi dalam situasi mencegah penyebaran Covid-19. Jadi, bisa dikatakan suasana Nyepi dirasakan berlangsung selama 2 hari.

Untuk memastikan tidak ada warga yang keluyuran, jajaran Polres Gianyar berjaga di pintu masuk wilayah serta perbatasan-perbatasan. Polisi berjaga bersama prajuru dan pecalang. Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, melakukan patroli ke 60 lokasi akses jalan penghubung antar kabupaten, kecamatan hingga desa. Patroli itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi merebaknya Covid-19. Polres Gianyar beserta jajaran didukung oleh TNI dan instansi terkait serta Pecalang Desa Adat se- Kabupaten Gianyar dalam patroli tersebut.

"Sebanyak 60 jalur masuk maupun keluar wilayah Gianyar yang kita amankan kemarin,” jelas AKBP Dewa Adnyana saat dikonfirmasi, Jumat (27/3). Puluhan lokasi tersebut, terdiri atas lokasi masuk wilayah Gianyar dengan antar kabupaten sebanyak 27 lokasi. Antar kecamatan di wilayah Gianyar  sebanyak 33 lokasi yang terdiri dari Kecamatan Gianyar 13 lokasi, Blahbatuh 9, Sukawati 10, Ubud 7, Payangan 4, Tegallalang 7, dan Tampaksiring 10.

Saat pengamanan, personel yang dilibatkan masing-masing instansi berbeda sesuai dengan jumlah personel yang dimiliki. Sedangkan Polres Gianyar dan jajaran jumlah personel yang bertugas sebanyak 560 orang, yang dibagi menjadi 2 shif. "Dalam pelaksanaannya tetap mengacu skala prioritas, artinya bagi masyarakat yang pergi ke tempat kerja, orang sakit, petugas kesehatan, mengantar tamu yang sifatnya mendesak seperti ke bandara tetap diberikan kesempatan,"  ungkapnya.

Perwira asal Klungkung ini menambahkan untuk di masing-masing perbatasan desa dan banjar diserahkan kepada masing-masing pecalang dibantu para bhabinkamtibmas dan babinsa. "Selama kegiatan berlangsung dapat berjalan lancar dan aman," imbuhnya.

Selain mengamankan perbatasan, polisi juga atensi rencana prosesi pengabenan makingsan ring gni Jro Mangku Lingsir Pura Desa Adat Tanggayuda, di Banjar Tanggayuda, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kamis (26/3) malam. Rencananya pengabenan dilaksanakan pada, Jumat (27/3) pukul 13.00 Wita bertempat di Setra Adat Tanggayuda Ubud

Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, bersama jajaran memberikan pemahaman kepada keluarga agar dalam pelaksanaan pengabenan tidak melibatkan orang banyak. “Maksimal 20 orang saja. Semuanya wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat pelaksanaannya untuk menghindari penyebaran Covid-19,” ujarnya didampingi Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudiyatmaja, Kasat Intelkam AKP Ida Bagus Putu Dana Ginawa, Bendesa Adat Tanggayuda Ngakan Ketut Putra Adnyana, Kelian Adat Nyoman Ardika, serta Keluarga Almarhum Jero Mangku Lingsir Pura Desa. *nvi

Komentar