nusabali

Satu PDP di Buleleng Positif Corona

RSUD Buleleng Terima 4 PDP Baru, 2 Petugas Medis

  • www.nusabali.com-satu-pdp-di-buleleng-positif-corona

SINGARAJA, NusaBali
Penyebaran virus Corona di Buleleng semakin masif pergerakannya. Empat orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSUD Buleleng,  tiga di antaranya dinyatakan negatif dan sudah dipulangkan.

Sedangkan PDP 03 yang merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kapal pesiar yang pulang dari Italia dinyatakan positif Corona. RSUD Buleleng per Jumat (27/3) kemarin kembali menerima PDP baru sebanyak 4 orang.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, dalam siaran persnya Jumat (27/3) sore kemarin di Rumah Jabatan Bupati didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Gede Suyasa dan Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, I Gusti Nyoman Mahapramana, menegaskan RSUD Buleleng sudah merawat 8 orang PDP. “Dari awal 4 orang PDP satu positif Corona, tiga orang lainnya sudah dipulangkan. PDP 03 masih dirawat termasuk istrinya juga ikut PDP. Hari ini ada tambahan 3 orang, satu bidan, satu perawat dan satu sopir yang sempat jemput pasien 03 ke Bandara,” jelas Bupati Agus Suradnyana.

Menurutnya bidan dan perawat yang saat ini masuk status PDP, adalah petugas medis di ruang isolasi RSUD Buleleng. Keduanya menunjukkan gejala klinis mengarah ke Corona dan sedang diambil sampel hapusan tenggorokan untuk mengetahui kepastiannya. Petugas medis dipastikan Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat bertugas.

“Banyak kasus yang sama terjadi di daerah lain bahkan dokter juga ada yang kena. mereka (petugas medis,red) sudah pakai APD lengkap, mungkin lalai pas buka tutup masker sedikit lalu terkena kan tidak tahu juga karena berhadapan dengan virus,” ucap Bupati yang memiliki sebutan akrab PAS ini.

Dua petugas medis setelah dilakukan rontgen dan melihat gejala klinis disebut mengarah ke Corona. “Belum Corona tetapi mengarah ke sana karena sudah ada pengkabutan di paru-paru,” imbuh Bupati yang hobi memasak itu.

Fakta baru penyebaran virus corona ini membuat Pemkab Buleleng akan melakukan rapid test kepada 73 orang dokter dan perawat di RSUD Buleleng dan RS Pratama Giri Emas yang sempat berinteraksi dengan PDP 06 yang seorang bidan dan PDP 07 seorang perawat. Sebanyak 300 rapid tes yang diberikan Pemprov Bali kepada Buleleng juga akan digunakan untuk mengetes keluarga 06 di Desa Pangkung Paruk dan keluarga 07 di Kelurahan Banyuning.

Selain melakukan pemantauan kepada 8 orang PDP, Pemkab Buleleng juga tetap memonitoring dan melakukan pengawasan kepada Orang Dengan Pengawasan (ODP) sebanyak 174 orang yang sempat berkontak dengan PDP dan memiliki gejala klinis. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG), yang tetap dalam pantauan Gugus Tugas sebanyak  475 orang. Di antaranya kontak dengan PDP enam orang, pekerja kapal pesiar 358 orang, TKI 42 orang, WNA 58 orang dan WNI yang baru pulang dari luar negeri  7 orang.

Khusus untuk ODP yang melakukan isolasi di rumah selama 14 hari dipastikan seluruh kebutuhan pangannya dipenuhi pemerintah. Dinas Kesehatan setiap hari akan menyuplai makanan ODP sehingga tidak perlu ke luar rumah. Mereka juga tetap dipantai oleh Camat dan Perbekel setempat. *k23

Komentar