nusabali

Bupati Buleleng Ajukan Umumkan Pasien Corona

Guna Memudahkan Tracking dan Antisipasi Dini

  • www.nusabali.com-bupati-buleleng-ajukan-umumkan-pasien-corona

SINGARAJA, NusaBali
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana melihat perkembangan penyebaran Corona di Buleleng sangat masif akan meminta izin kepada Gubernur Bali I Wayan Koster dan Sekda Provinsi Bali sebagai Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Bali Dewa Made Indra untuk mengumumkan pasien yang terjangkit Corona.

Keterbukaan data dari pemerintah menurut pentolan kader PDI Perjuangan ini akan mempermudah upaya tracking dari pemerintah.  Selain itu dengan diumumkan nama pasien terjangkit corona, masyarakat yang sempat berinteraksi dengan pasien dapat lebih waspada dan memeriksakan diri sebagai upacaya antisipasi dini. “Sejauh ini masih sulit trackingnya, pasien kadang lupa sama siapa saja berinteraksi. Kalau kita sebut namanya yang dapat berinteraksi akan memeriksakan dirinya. Kita tidak usah malu, ini penyakit yang bukan disebabkan oleh perbuatan, seperti HIV. Ini penyakit tidak tahu penularan dari siapa, cepat sekali. Saya rasa ini lebih rasional,” kata Bupati PAS.

Upaya pencegahan penyebaran virus Corona juga masih tetap dimaksimalkan Pemkab Buleleng dengan penyemprotan disinfektan setiap hari di seputaran kota di daerah asal pasien positif dan PDP, selain juga masih membatasi pelayanan publik di kantor dan instansi terkait. Hal itu menyusul semakin banyaknya pejabat dan pimpinan daerah di Indonesia yang tertular Corona karena masih bersentuhan dengan urusan administrasi pelayanan public.

Selain itu Pemkab Buleleng juga resmi akan membatasi aktivitas di pasar tradisional yang ada di Buleleng sejak Minggu (29/3) mendatang. Seluruh pasar tradisional hanya boleh buka dari jam 1100-14.00 Wita setiap harinya. Dipilihnya jam operasi pasar saat terik sinar matahari yang disebut dapat mematahkan ketahanan virus Corona. “Hari ini dan besok kami masih beri kesempatan kepada PD Pasar, sehingga dua hari lagi bisa diberlakukan,” tegas dia.

Sementara itu kesiapan Pemkab Buleleng dalam penanganan virus Corona sampai saat ini masih memadai. APD berupa baju hazmat kemarin disebut sudah standby 400 set di RSUD Buleleng. Begitu pula RS Pratama Giri Emas yang sudah ready sebagai rumah sakit fokus penanganan Corona yang segera akan diberlakukan.  “Besok kita tes dulu ruangan dan alatnya. Kalau pemindahan pasien PDP akan melihat SDM dulu. Kami juga permaklumkan kepada masyarakat dengan kondisi darurat begini agar memaklumi sekiranya ada pelayanan di rumah sakit yang kurang maksimal,” ungkap dia.

Pemkab Buleleng juga tengah memilikirkan terkait pengadaan bilik sterilisasi yang sejauh ini sudah didesain oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Bagian Umum Setda Buleleng. Pengadaan bilik sterilisasi ini juga disebut Bupati PAS akan diadakan secara bertahap mengajak pihak ketiga dan juga sumbangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta anggaran bencana yang sudah dipasang. Bupati Agus Suradnyana juga tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat meningkatkan pemahaman terkait virus corona sehingga tidak menganggap remeh lagi dengans ebaran yang begitu cepat. Dia pun menginstruksikan kepada seluruh desa agar memanfaatkan dana bencana untuk melakukan penyemprotan setiap hari di daerah masing-masing. “Biar tidak lalai semua, jangan anggap remeh lagi,” tutup dia.*k23

Komentar