nusabali

Mas Sumatri-Sukerana Tunda Deklarasi

Gede Dana Pilih Fokus Tangani Wabah Covid-19

  • www.nusabali.com-mas-sumatri-sukerana-tunda-deklarasi

AMLAPURA, NusaBali
Walau DPP Golkar telah mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Karangasem, yakni I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana untuk Pilkada Karangasem, 23 September 2020, namun paket ini belum bisa menggelar deklarasi.

Selain menunggu rekomendasi serupa dari parpol koalisi, juga akibat mewabahnya virus Corona (Covid-19).  Pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana, direkomendasi DPP Golkar mengacu Surat Nomor B-218/GOLKAR/III/2020, tentang Penetapan Calon Kepala Daerah Sementara dengan Syarat dan Penugasan dari Partai Golkar, per 21 Maret 2020, ditandatangani Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Lodewijk F Paulus.

Walau dalam surat rekomendasi itu sifatnya sementara, tetapi di mata I Gusti Ayu Mas Sumatri, rekomendasi itu dianggap telah permanen. Tinggal menjemput rekomendasi dari DPP NasDem, dan partai koalisi lainnya. "Saya belum bisa jemput rekomendasi di DPP NasDem, karena belum bisa keluar daerah terkait mewabahnya virus corona. Sedangkan partai koalisi lainnya juga tengah mengurus rekomendasi masing-masing," jelas I Gusti Ayu Mas Sumatri, di kediamannya Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Jumat (27/3).

Bupati Karangasem periode 2015-2020 ini mengatakan pihaknya menggalang koalisi besar di Pilkada 2020, yakni Golkar dengan 11 kursi, NasDem 9 kursi, Gerindra 5 kursi, Hanura 3 kursi, Demokrat 2 kursi, Perindo dengan 2 kursi, dan PKS 1 kursi. Total kursi yang masuk koalisi sebanyak 33 kursi dari 45 kursi. “Jika itu terwujud barulah kita bisa bicara  optimis menang,” kata Ketua DPD Partai NasDem Karangasem ini. Padahal untuk maju di Pilkada Karangasem cukup didukung 20 persen kursi di DPRD, yakni minimal 9 kursi. Sedangkan NasDem saja, telah cukup untuk mengusung satu paket bakal calon Bupati/Wakil Bupati Karangasem, dengan 9 kursi.

Tetapi incumbent ingin merangkul kekuatan seoptimal mungkin. Bahkan, partai non parlemen juga dirangkul. Terkait tim sukses, Mas Sumatri, mengaku belum berencana membentuknya. Dia berharap darurat Covid-19 segera berakhir sehingga persiapan tarung Pilkada Karangasem 2020 segera bisa dijalankan. Deklarasi pasangan Mas Sumatri-Sukerana sendiri telah direncanakan, bahkan telah dicetak 50.000 kaos untuk pengerahan massa. Namun akibat wabah covid-19, hal tersebit harus tertunda. Sementara ini berlaku larangan berkumpul melebihi 25 orang.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Karangasem yang juga Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana, enggan menanggapi turunnya rekomendasi pasangan I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana. Alasannya menyangkut rumah tangga partai lain, sehinggal tidak etis ikut campur.

Gede Dana yang hampir pasti akan diusung PDIP di Pilkada Karangasem 2020 ini mengaku lebih fokus membantu masyarakat mengatasi serangan virus corona dengan melakukan penyemprotan gunakan disinfektan di Kantor Sekretariat DPRD Karangasem, di rumah sendiri dan di rumah-rumah warga.

"Sementara saya belum berpikir Pilkada Karangasem, masih fokus mengatasi virus corona, agar masyarakat jadi tenang dan nyaman. Sebab, ancaman virus corona sangat menakutkan masyarakat," jelas Gede Dana,  politisi PDIP asal Banjar Lebah, Desa Datah, Kecamatan Abang ini. *k16

Komentar