nusabali

Warga Satu Banjar Diisolasi

Karena Ada Terduga Corona Berbaur di Rumah Duka Upacara Ngaben

  • www.nusabali.com-warga-satu-banjar-diisolasi

Kegiatan magebagan upacara ngaben di Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbantas dibubarkan, sementara petugas medis yang dicurigai positif Corona dibawa ke Buleleng

TABANAN, NusaBali

Seluruh warga sekampung di Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbatas, Kecamatan Tabanan, terpaksa diisolasi. Masalahnya, ada salah satu warga dicurigai tertular Covid-19 (virus Corona) dan sempat datang ke rumah duka krama yang menggelar upacara ngaben.

Informasi yang dihimpun NusaBali, Jumat (27/3), warga Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbantas yang dicurigai tertular Covid-19 itu adalah tenaga kesehatan yang kesehariannya bertugas di salah satu rumah sakit kawasan Kabupaten Buleleng. Yang bersangkutan sudah diambil swab tenggorokannya di Buleleng, karena bertugas menangani Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang bahwa sampel tenaga kesehatan berjenis kelamin perempuan ini positif Covid-19 berdasarkan hasil uji laboratorium. Namun, beredar informasi kalau yang bersangkutan positif. Selum informasi tersebut beredar, perempuan ini sempat melayat ke rumah duka genah upacara ngaben di Tempek Pekandelan, Banjar Tuakilang Baleran. Kebetulan, yang diabenkan adalah neneknya.

Nah, begitu informasi beredar, Kamis (26/3) malam, warga sekampung di Banjar Tuakilang Baleran, termasuk Tempek Pekandelan, langsng dii-solasi secara mandiri. Artinya, mereka tidak dibolehkan keluar rumah selama 14 hari. Pada saat bersamaan, petugas medis yang dicurigai positif Covid-19 ini juga dijemput menggunakan ambulans dan dibawa ke rumah sakit.

“Bukan hanya warga sebanjar yang diisolasi. Termasuk keluarga petugas medis yang disebut-sebut positif Corona ini juga sudah diisolasi di dalam kamar,” ungkap Perbekel Denbantas, Ida Bagus Made Surya Perebawa, saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin.

Menurut IB Surya Perebawa, sejumlah krama yang sedang magebagan (berjaga malam) di rumah duka genah upacara ngaben di Tempek Pekandelan, Banjar Tuakilang Baleran juga langsung dibubarkan petugas, Kamis malam. Selain itu, seluruh areal genah upacara ngaben juga disemprot disinfektan. “Jadi, Kamis malam itu juga rumah duka upacara ngaben sudah dikosongkan. Orang-orang yang magebagan pun dibubarkan,” terang Surya Perebawa.

Upacara ngaben di Banjar Tuakilang Baleran itu sendiri dilaksanakan pada Sukra Paing Pahang, Jumat kemarin. Menurut Surya Perebawa, dalam upacara ngaben kemarin, jenazah tidak dinaikkan ke bade untuk dibawa ke setra. Namun, jenazah diantar ke setra menggunakan mobil ambulans, sehingga tidak ada pengumpulan massa.

Sedangkan tenaga kesdehatan yang dicurigai positif Covid-19, kata Surya Perebawa, langsung dijemput ke rumah duka genah pengabenan untuk dibawa menuju rumah sakit, menggunakan mobil ambulans, malam itu juga. “Kita baru mengetahui yang bersangkutan disebut-sebut positif Corona, Kamis malam. Dan, malam itu juga yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit,” papar Surya Perebawa.

Sementara itu, petugas Puskesmas Tabanan II juga sudah terjun ke Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbantas, untuk menyisir orang-orang yang sempat kontak langsung dengan perempuan yang dicurigai positif Corona tersebut. “Sedangkan suami dan anak-anak yang bersangkutan diisolasi di dalam kamar. Mereka segera akan dilakukan cek swab,” tegas Surya Perebawa.

Surya Perebawa menyebutkan, warga sekampung di Banjar Tuakilang Baleran memang sempat was-was, menyusul adanya kasus ini. Namun, saat ini suasana sudah kembali kondusif. “Memang ada beberapa warga yang panik karena sempat kontak langsung, tetapi sekarang sudah kondusif,” katanya.

Pasca kejadian tersebut, lanjut Surya Perebawa, Desa Denbantas langsung mengupayakan penyemprotan disinfektan melalui Camat Tabanan dan Kepala Puskesmas Tabanan II. “Kami harapkan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tabanan bisa membantu, karena dampaknya cukup luas,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, mengatakan pasien yang dicurigai terjangkit vitus Corona dari Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbantas, sudah dijemput menggunakan ambulans, Kamis malam. Yang bersangkutan langsung dibawa ke RSUD Buleleng di Singaraja untuk diisolasi.

“Pasien ini diisolasi di RSUD Buleleng, karena memang bertugas di Buleleng. Yang bersangkutan juga terdampak di Buleleng. Yang bersangkutan sebelumnya memang bertugas merawat pasien berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng,” jelas Gede Susila di Tabanan, Jumat kemarin.

Gede Susila menyebutkan, petugas Dinas Kesehatan Tabanan sudah langsung melaksanakan contact tracking (penelusuran) di Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbantas, Jumat kemarin. Dari situ, terungkap ada 80 orang yang sempat kontak langsung dengan petugas medis yang berstatus PDP Covid-19 ini.

Khusus di Banjar Tuakilang Baleran, yang sempat kontak langsung mencapai 54 orang. Sedangkan sisanya tersebar di Banjar Sanggulan Desa, Desa Banjar Anyar (Kecamatan Kediri, Tabanan sebanyak 22 orang), di Banjar Subamia Bale Agung, Desa Subamia (Kecamatan Tabanan/3 orang), dan di Banjar Celagi, Desa Denbantas (Kecamatanb Tabanan/1 orang).

“Kami sudah melakukan pembinaan kepada masyarakat dan meminta mereka untuk disiplin melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari, dengan dipantau Satgas Desa dan tenaga medis setempat. Juga dilakukan penyemprotan secara masif di lingkungan Orang dengan Pengawasan (ODP), selaku juga ada pembagian masker gratis,” beber Susila.

Menurut Susila, hingga Jumat sore, jumlah ODP di Kabupaten Tabanan bertambah menjadi 393 orang dari semula hanya 313 orang. “Mereka yang statusnya ODP adalah orang yang baru pulang dari Kapal Pesiar. Ada juga status ODP karena sempat kontak langsung dengan pasien positif Covid-19,” teandas mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan ini.

Dengan kondisi tersebut, sesuai imbauan pimpinan, telah dilakukan penyemprotan disinfektan massal di fasilitas umum, pasar, semua kecamatan dan desa, sebagai upaya pencegahan Covid-19. “Sekali lagi, kami minta masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah. Diam di rumah. Selagi tidak ada keperluan sangat penting, jangan keluar rumah,” katanya. *des

Komentar