nusabali

PDIP Tak Terpengaruh Manuver Golkar Rilis Paket Calon untuk Bangli-Karangasem

Demer Jamin Paket Cabup-Cawabup Tidak Berubah

  • www.nusabali.com-pdip-tak-terpengaruh-manuver-golkar-rilis-paket-calon-untuk-bangli-karangasem

DENPASAR, NusaBali
PDIP tidak terpengaruh dengan manuver Golkar yang telah lebih awal rekomendasi pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) untuk Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020.

Meski belum merilis paket calon, PDIP sudah siap habis-habisan memenangkan Pilkada di dua daerah tersebut, 23 September 2020 mendatang. Wakil Ketua DPP PDIP, I Made Urip, mengaku sudah dengar Golkar merekomendasikan pasangan I Made Subrata-Ngakan Made Kutha Parwata sebagai Cabup-Cawabup Bangli dan I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana sebagai Cabup-Cawabup Karangasem. Made Subrata adalah kader Golkar yang notabene adik kandung Bupati Bangli, I Made Sugianyar yang kini fungsionaris DPD PDIP Bali. Sementara Ngakan Kutha Parwata adalah politisi senior PDIP mantan Ketua DPRD Bangli 2014-2019.

Sedangkan IGA Mas Sumatri adalah kandidat incumbent yang kini masih menjabat Bupati Karangasem 2016-2021 dan sekaligus jadi Ketua DPD NasDem Karangasem. Sebaliknya, Made Sukerana adalah kader Beringin mantan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015 dan Ketua DPD II Golkar Karangasem 2015-2019.

Menurut Made Urip, PDIP tidak gentar dengan calon lawan partainya di Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020 tersebut. Pada saatnya nanti, PDIP juga akan merilis paket calon untuk hadapi Subrata-Kutha Parwata di Pilkada Bangli 2020 dan lawan Mas Sumatri-Sukerana di Pilkada Karangasem 2020. "Kita akan habis-habisan di Pilkada 2020. Saat Rakerda PDIP, kita sudah rancang untuk kerahkan multinasional di Pilkada Karangasem 2020, juga Pilkada Bangli 2020," tandas Made Urip kepada NusaBali, Jumat (27/3).

‘Multinasional’ yang dimaksud Made Urip ini adalah meminjam istilah Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster, yang akan menggempur Karangasem dari segala gerakan kader berikut potensinya. Dalam hal ini, Fraksi PDIP DPRD Kabupaten/Kota dan Fraksi PDIP DPRD Bali akan terjun bantu pemenangan di Pilkada Karangasem 2020. "Pokoknya, multinasional. Semua kader PDIP wajib berpartisipasi memenangkan Pilkada Karangasem 2020, juga Pilkada Bangli 2020, Pilkada Badung 2020, Pilkada Denpasar 2020, Pilkada Tabanan 2020, dan Pilkada Tabanan 2020,” tegas Korwil Bali DPP PDIP ini.

Made Urip menyebutkan, PDIP sampai saat ini memang belum keluarkan pasangan calon untuk Pilkada 2020 serentak 6 daerah di Bali, karena masih kondisi sulit perjuangan bangsa dan negara menangani wabah Covid-19. "Tahapan Pilkada sudah ditunda. Maka, kami juga masih menunda terbitkan rekomendasi paket calon. Tetapi ketika saatnya nanti, ya sudah siaplah," tegas politisi senior asal Desa Tua, Ke-camatan Marga, Tabanan yang sudah lima kali periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali ini.

Ditanya soal munculnya Made Subrata-Kutha Parwata yang diusung Golkar di Pilkada Bangli 2020, menurut Made Urip, nanti pasti ada sanksi dari partai. Made Subrata sendiri adalah adik kandung I Made Gianyar, Bupati Bangli yang kini menjabat Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Politik DPD PDIP Bali. Sementara Kutha Parwata adalah kader senior PDIP yang sempat menjabat Ketua DPC PDIP Bangli 2010-2015 dan Ketua DPRD Bangli 2014-2029.

"Ya, jelas nanti kena sanksi. Apalagi, Made Gianyar adalah pengurus DPD PDIP Bali. Sedangkan Kutha Parwata itu kader PDIP," tegas Made Urip. Apa sanksinya? "Kita lihat nanti. Kan belum pendaftaran calon. Nanti kalau sudah pendaftaran calon ke KPU, partai pasti memutuskan sanksi. Siapa melawan garis partai, ya ada konsekuensinya," ancam Made Urip.

Sementara itu, DPP Golkar telah mengeluarkan rekomendasi ‘sementara’ untuk Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata sebagai Cabup-cawabup Bangli dan pasangan IGA Mas Sumatri-Made Sukerana sebagai Cabup-Cawabup Karangasem. Dalam surat penetapan ‘sementara’ yang ditandatangani Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan Sekjen DPP Golkar Lodewijk F Paulus tertanggal 21  Maret 2020 itu, disebutkan DPP Golkar dengan alasan-alasan tertentu berwenang me-lakukan pembatalan atau peninjauan kembali.

Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry, mengatakan penetapan ‘sementara’ pasangan calon ini mengacu Juklak Nomor 02 DPP Golkar terkait penjaringan Paslon di Pilkada. Artinya, itu melalui proses administrasi di DPP Golkar. "Ditetapkan sementara, karena sesuai dengan Juklak 02 harus melalui proses administrasi di DPP Golkar. Dan, ketika koalisi pendukung sudah resmi ditetapkan, akan di-daftarkan secara final ke KPU," ujar Sugawa Korry msaat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.

Sugawa Korry pun meyakinkan, meskipun penetapan ‘sementara’, namun paket calon di Pilkada Bangli 2020 dan Pilkada Karangasem 2020 sudah klir 90 persen diusung Golkar. Kandidat dipersilakan melakukan sosialiasi ke akar rumput, menggalang dukungan koalisi. "Sudah 90 persen selesai dan final di Golkar," tegas Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.

Sedangkan Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar,  Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, mengatakan DPP Golkar mengeluarkan dua surat untuk pasangan calon yang akan diusung ke Pilkada 2020, yakni surat tugas dan surat penetapan sementara. "Yang dapat surat penetapan sementara itu sudah 99 persen jadi pasangan calon dari Golkar. Ini bukan 90 persen lagi. Di Bali kandi-datnya dapat surat penetapan, kalau di beberapa daerah lain cuma dapat surat penugasan," tegas Demer, Jumat kemarin.

Menurut Demer, surat penetapan sementara maupun surat tugas kepada paket calon diterbitkan DPP Golkar, karena terdesak waktu. "Kita antisipasi wabah virus Corona, jangan sampai ada keterlambatan nanti," tandas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang juga anggota Fraksi golkar DPR RI Dapil Bali empat kali periode ini. *nat

Komentar