nusabali

PSSI Harus Tanggungjawab

Liga Dihentikan, Klub Gelar Virtual Meeting

  • www.nusabali.com-pssi-harus-tanggungjawab

Langkah yang diambil PSSI tak lepas dari mengikuti arahan pemerintah pusat. Nantinya hal itu bakalmemiliki efek domino dari perubahan jadwal sampai masalah keuangan klub.

JAKARTA, NusaBali

PSSI menghentikan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu. PSSI pun diingatkan agar nantinya tak lepas tanggungjawab atas masalah keuangan klub. Apalagi belum tahu sampai berapa lama kompetisi berhenti demi mengantisipasi wabah virus Corona.

Langkah yang diambil PSSI tak lepas dari mengikuti arahan pemerintah pusat. Nantinya hal itu bakal memiliki efek domino dari perubahan jadwal sampai masalah keuangan klub.

Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi, memberi dukungan penuh dengan keputusan PSSI. Tapi, dia juga tak ingin PSSI nantinya lepas tangan atas segala risiko yang timbul.

 "Yang pasti liburkan saja semua kegiatan sepakbola. Semua kegiatan perkantoran juga sudah dihentikan sementara. Ketua Gugus tugas sudah menyampaikan KLB (Kejadian Luar Biasa) sampai 29 Mei. Ikuti saja saran pemerintah," kata Achsanul.

"Terkait biaya ditanggung klub selama libur, sebaiknya seragam dan diputuskan PSSI. Yang pasti durasi kontrak tidak berubah dan pemain menerima kontrak penuh walaupun tertunda," ujar Achsanul .

Terkait penghentian tersebut, manajer Persita Tangerang I Nyoman Suryanthara berharap kepada PSSI dapat memberikan kepastian yang jelas kapan tepatnya kompetisi kembali dilanjutkan.

"Kami dari Persita apresiasi bila kompetisi dihentikan, tapi apabila PSSI atau LIB belum bisa memutuskan sampai kapan tentu ini berdampak buruk bagi kami,” Nyoman, di Jakarta, Minggu.

Kepastian itu, menurut Nyoman, membantu klubnya yang juga tim promosi itu untuk mempersiapkan skenario menghadapi kompetisi Liga 1. Nyoman pun mengaku pihaknya bakal diskusi bersama klub lain untuk menemukan solusi terbaik masalah ini.

“Kami perlu kepastian kompetisi tahun ini. Persita dan klub lainnya akan berdiskusi tentang situasi ini dan akan memberi masukan kepada PSSI dan LIB agar nanti bisa seragam,” ucap Nyoman.

Sebelumnya, PSSI resmi menghentikan sementara pelaksanaan Liga 1 dan Liga 2 demi menghambat penyebaran virus corona di Indonesia. Kebijakan itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo terkait penyebaran COVID-19 dan surat dari Menpora Zainudin Amali tentang protokol kewaspadaan pencegahan wabah virus yang menyerang sistem pernapasan itu bagi kegiatan olahraga.

"Pencabutan atas penghentian Liga 1 dan Liga 2 menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran COVID-19 di Indonesia, yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI," kata Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan.

Sementara itu, klub-klub juga melakukan virtual meeting pada Minggu (22/3). Mereka membahas kelangsungan kompetisi dan mencari solusi terbaik bagi semua pihak. Hal itu sebagai respons atas keputusan PSSI yang resmi menyetop Liga 1 dan 2.

Klub-klub peserta virtual meeting, antara lain Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Madura United, Arema FC, PSIS Semarang, Bali United, Persija Jakarta, PSM Makassar, Barito Putera, dan Persiraja Banda Aceh.

Direktur Madura United, Haruna Soemitro, sebagai inisiator rapat, memaparkan ada empat poin yang diajukan klub-klub Liga 1 ke PT LIB menyikapi penghentian kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu. *ant

Komentar