nusabali

Pedagang Canang Gigit Jari

  • www.nusabali.com-pedagang-canang-gigit-jari

DENPASAR, NusaBali
Dampak corona tidak memandang  usaha besar atau kecil. Semua kena. Termasuk usaha kecil-kecilan pedagang canang. Karena terimbas, pembelian canang sepi.

Para pedagang canang terpaksa lebih banyak bengong, berharap pembeli. Ni Ketut Ayu, seorang pedagang canang di Pasar Kreneng, Denpasar Timur menuturkan sejak isu Corona merebak rata-rata penjualan canang menurun drastis. “ Hari ini saya hanya dapat menjual 25 tanding. Biasanya sudah dapat jual 200 tanding,” ujarnya, Senin (23/3).

Padahal Senin kemarin, semestinya pembelian ramai, karena jelang pangerupukan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942. Sebagaimana  yang sudah-sudah setiap jelang hari raya keagamaan dalam hal ini jelang Nyepi, pembelian alat upacara di antaranya canang oleh warga ramai. “Tetapi sekarang tidak. Karena corona inilah gara-garanya,” kata perempuan asal Kesiman, Denpasar Timur.

Hal yang sama disampaikan pedagang upakara lainnya. Mereka mengatakan sejak 10 hari sebelumnya pembelian canang oleh warga merosot. “Biasanya kalau jelang rerahinan selalu ramai. Namun kali ini tidak,” ujar kalangan pedagang.

Suasana pasar juga lebih lengang dari hari biasa. Malah beberapa toko tutup lebih awal. “Karena mereka ngekoh pasar sepi,” ujar I Wayan Kamiawan, salah seorang pedagang  barang kebutuhan pokok. Semua kata Kamiawan, karena memang dampak dari ancaman Covid-19. *k17

Komentar