nusabali

Ratusan Pekerja Migran Pulang ke Bangli

  • www.nusabali.com-ratusan-pekerja-migran-pulang-ke-bangli

Jika tanpa sertifikat sehat, dikarantina secara terpusat oleh Satgas Provinsi  Bali selama 14 hari.

BANGLI, NusaBali

Bupati Bangli, I Made Gianyar, memimpin rapat pencegahan penyebaran Covid-19 (corona) di ruang rapat Krisna, Kantor Bupati Bangli, Senin (23/3). Terungkap ratusan warga Bangli yang bekerja di luar negeri (pekerja migran) sudah kembali pulang. Hingga saat ini sebanyak 191 warga Bangli sudah kembali ke Bangli. Pemerintah akan mengecek kesehatan para pekerja itu.

Pemkab Bangli juga akan mengecek sertifikat sehat dari pemerintah, tempat mereka sempat berlabuh. “Sampai di Indonesia sertifikat itu harus ditunjukkan kepada pemerintah. Kami akan mengecek hal tersebut, kalau sudah memiliki sertifikat sehat maka akan dikembalikan ke desa masing-masing, namun tetap dipantau, ” jelas Bupati Made Gianyar.

Bupati Made Gianyar menegaskan, jika ada yang tidak memiliki sertifikat sehat, maka akan dikarantina secara terpusat oleh Satgas Provinsi Bali selama 14 hari. Jika selama 14 hari dinyatakan sehat maka akan dikembalikan ke tempat asalnya. Bupati asal Kintamani ini menekankan kepada perbekel dan bendesa adat agar melaporkan warganya yang baru datang dari luar negeri. “Kepada perbekel, bendesa adat se-Bangli agar menjajagi warganya yang baru datang dari luar negeri. Untuk melawan virus ini kita harus bekerjasama,” tegasnya.

Bupati Made Gianyar yang didampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, dengan adanya Inpres Nomor 4 tahun 2020 tentang refocusing kegiatan, relokasi anggaran serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan corona virus Disease 2019 (Covid-19) maka APBD dan APBDes harus dipergunakan untuk menanggulangi virus corona. “APBD dan APBDes dipergunakan untuk menanggulangi virus corona demi keselamatan masyarakat,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bangli, dr I Nengah Nadi, saat dikonfirmasi mengatakan jumlah pekerja asal Bangli yang pulang dari luar negeri terus mengalami pergerakan. Pendataan masih terus dilakukan. Data yang yang diterima Dinas Kesehatan dari beberapa sumber seperti BP3TKI, rumah sakit, puskemas hingga pendataan dari aparat desa. “Kebanyakan yang sudah pulang adalah pekerja di kapal pesiar. Data terus mengalami pergerakan, ada juga yang inisiatif sendiri memeriksakan diri ke rumah sakit,” jelasnya. Hingga Senin sore, data warga Bangli yang baru pulang dari luar negeri sebanyak 198 orang. Dari data tersebut, belum ada rekap per kecamatan. *esa

Komentar