nusabali

Cegah Penyebaran Virus, Pasar Metra Ditutup

  • www.nusabali.com-cegah-penyebaran-virus-pasar-metra-ditutup

BANGLI, NusaBali
Perbekel Desa Yangapi, I Wayan Edi Korniawan, menutup Pasar Metra sejak Minggu (22/3). Penutupan pasar ini sebagai langkah mencegah penyebaran virus corona.

Pasar ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan. Sementara krama Desa Peninjoan dan Desa Tamanbali melakukan penyemprotan disinfektan menyasar rumah penduduk.


Perbekel Desa Yangapi, I Wayan Edi Korniawan, mengatakan transaksi jual beli di Pasar Metra tak hanya warga local saja. Banyak pedagang dari luar kabupaten juga berjualan di Pasar Metra. Penutupan Pasar Metra sudah melalui rapat bersama pengelola pasar, aparat desa, dan kepala kewilayahan. “Disepakati Pasar Metra ditutup sementara waktu. Pasar senggol juga ditutup,” jelasnya. Diakui, penutupan pasar berimbas pada perekonomian masyarakat, namun langkah ini demi keselamatan bersama.

Dikatakan, meski pasar tutup, warung-warung kecil masih buka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Masyarakat masih bisa berbelanja di warung. Kami tutup pasar saja karena melibatkan banyak orang dan tidak hanya warga kami namun banyak juga dari daerah tetangga,” tegasnya. Wayan Edi mengatakan, penutupan pasar dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. Pasar Metra normalnya buka tiga hari sekali tepatnya pada Beteng.

Sementara krama banjar mulai melakukan langkah antisipasi dengan penyemprotan disinfektan hingga ke warga. Salah satunya di Banjar Penarukan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku dan Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli. Kepala BPBD Bangli yang juga warga Desa Tamanbali, I Ketut Gede Wiredana, mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Penyemprotan melibatkan pelacang hingga sekaa teruna di masing-masing banjar. “Masyarakat membuat cairan sendiri dengan memanfaatkan cairan pembersih lantai, cairan pemutih, dan air,” sebutnya. *esa

Komentar