nusabali

Kawasan Wisata Lovina Ditutup

  • www.nusabali.com-kawasan-wisata-lovina-ditutup

Dari 86 destinasi tujuan wisata (DTW), sebanyak 30 DTW sudah ditutup mendahului SE Gubernur Bali. Sedangkan sisanya masih mempersiapkan penutupan.

SINGARAJA, NusaBali
Ikon destinasi wisata Kabupaten Buleleng akhirnya secara tegas ditutup sementara di tengah semakin merebaknya virus Corona di Bali. Pengelola pun memasang spanduk pemberitahuan penutupan di dua pintu masuk Pantai Lovina hingga sampai batas waktu yang belum ditentukan. Situasi Minggu (22/3) siang kemarin pun sepi. Beberapa orang wisatawan memang masih terlihat wara-wiri, namun jumlahnya tak lebih dari 10 orang.

Wisatawan yang masih berada di Lovina itu terlihat makan siang di restoran, ada juga yang sedang berjalan-jalan biasa di kawasan Patung Lumba-Lumba. Sedangkan di sekitar pantai tak ada aktivitas wisatawan. Di blok toko souvenir juga lengang. Puluhan toko souvenir yang berjajar dari barat ke timur tak lebih hanya lima toko yang masih memilih tetap buka.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Made Sudama Diama dihubungi melalui saluran telepon, mengatakan dari 86 Destinasi Tempat Wisata (DTW) yang di SK-kan Bupati Buleleng sudah ada 30 DTW yang tutup, termasuk kawasan Pantai Lovina. Penutupan beberapa DTW diakui ada yang mendahului sebelum Surat Edaran (SE) Gubernur Bali terkait penutupan tempat wisata sementara dalam upaya pencegahan virus Corona. “Penutupan DTW di Buleleng sebelum SE Gubernur juga sudah ada yang tutup, kesadaran langsung dari pengelolanya,” jelas dia.

Sudama yang juga mantan Camat Busungbiu ini mengungkapkan tiga puluh DTW yang sudah menutup akses kunjungan wisata selain Lovina, adalah Desa Wisata Sambangan, DTW Air terjun Sekumpul dan Lemukih, DTW buatan Krisna Holding Company, Air Panas Banyuwedang TNBB, Gitgit hingga Wanagiri. “Sebagian besar yang tingkat kunjungannya tinggi sudah tutup semua, yang belum seperti DTW pura atau tempat ibadah, mungkin karena masih akan ada upacara di Nyepi ini,” ungkap Sudama.

Dia pun memastikan 56 DTW yang belum mengkonfirmasi penutupan DTWnya akan menyusul DTW lain yang sudah menutup kunjungan. Apalagi SE Gubernur Bali kembali dipertegas oleh SE Bupati Buleleng untuk penutupan DTW sepenuhnya dari aktivitas wisata sampai batas waktu yang belum ditentukan. “SE Bupati sudah kami sebar mendahului via WhatsApp karena baru kemarin malam diterbitkan, untuk ditindaklanjuti lebih awal dari pengelola DTW masing-masing. Saya pikir semua mau tutup apalagi sebentar Hari Raya Nyepi juga,” jelas dia.

Menurut Sudama, puluhan DTW yang belum mengambil langkah penutupan DTW, sebagian besar saat ini memang kunjungan wisatawannya sudah nihil. Namun mereka masih tetap buka karena masih memerlukan pemeliharaan DTW yang bersangkutan.*k23

Komentar