nusabali

99 Warga di Klungkung Dalam Pemantauan

99 ODP itu terdiri dari 75 orang anak buah kapal (ABK) dan 24 orang masyarakat umum.

  • www.nusabali.com-99-warga-di-klungkung-dalam-pemantauan

SEMARAPURA, NusaBali
Satuan tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Klungkung kini memantau 99 warga Klungkung. Kerena mereka berriwayat datang dari luar negeri maupun sempat kontak dengan pasien dalam pengawasan virus Corona atau Covid-19.

Mereka akan dipantau selama 14 hari untuk mengetahui kondisi kesehatan yang bersangkutan. 99 ODP (orang dalam pemantauan) itu terdiri dari 75 orang anak buah kapal (ABK) dan 24 orang masyarakat umum. Saat ini, dari 75 ABK dimaksud,  

empat orang mengalami batuk pilek, namun belum sampai demam. "Kami terus cek perkembangan warga ini. Kalau nanti mereka ada menunjukkan gejala deman 38 derajat celcius ke atas, disertai batuk dan pilek, akan dicek lebih lanjut," ujar Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, Minggu (22/3).

Winastra yang juga Sekda Klungkung ini mengatakan, peningkatan jumlah warga yang masuk dalam pemantauan itu karena mereka sebagian besar baru pulang dari bekerja kapal pesiar di luar negeri. Ada juga dari mereka sempat kontak dengan pasien dalam pengawasan. "Mereka dipantau selama 14 hari dari petugas Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung ke rumah masing-masing,’’ jelasnya.

Winastra menambahkan, di Klungkung sempat ada seorang pasien WNA dalam pengawasan Corona, dan sudah dirujuk ke RS Sanglah. "Setelah menjalani pemeriksaan yang bersangkutan negatif Covid-19," ujarnya.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta telah menetapkan Kabupaten Klungkung menjadi Siaga Darurat Bencana akibat Covid 19. Bupati memerintahkan agar Satgas membentuk posko Siaga Darurat Bencana Covid-19 sampai ke desa-desa. Posko ini untuk mengetahui lebih cepat perkembangan jumlah dan lokasi orang dalam pemantauan sehingga penyebaran virus dapat diantisipasi. Hal itu disampaikan saat rapat teleconference secara online dengan jajaran OPD, Minggu (23/2). Selain itu, dilakukan penyemprotan secara serentak, Selasa (24/3) besok, di tempat tempat umum sampai ke desa. Kepala desa dan bendesa adat agar mengarahkan warganya untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang, sesuai maklumat Kapolri.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, mengatakan dengan penetapan status siaga tersebut  maka akan dikerahan SDM maupun materi sesuai kebutuhan di lapangan.*wan

Komentar