nusabali

Desa Adat Selat Gelar Pamahayu Jagat

Cegah Penyebaran Virus Corona secara Niskala

  • www.nusabali.com-desa-adat-selat-gelar-pamahayu-jagat

AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Selat, Kecamatan Selat, Karangasem menggelar upacara pamahayu jagat digelar di Pura Dalem pada Sukra Kliwon Pujut, Jumat (20/3) sekitar pukul 10.00 Wita.

Upacara pamahayu jagat dipuput Ida Pedanda Peling Pinatih, dari Geria Carik, Banjar Punia, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen. Melalui upacara ini, krama memohon pencegahan virus corona secara niskala agar umat bisa tentram, tenang, dan dianugerahi karahayuan.

Bendesa Adat Selat, Jro Mangku Gede Mustika, mengatakan tujuan utama menggelar upacara pamahayu jagat untuk memohon agar semesta dianugerahi ketentraman, keseimbangan lahir dan bathin. Ketentraman untuk alam beserta isinya juga keseimbangan bhuana alit dan bhuana agung. Sesuai dengan namanya, pamahayu berasal dari kata hayu atau ayu yang artinya baik dan sejahtera. Sedangkan jagat artinya semesta. Penegasannya semesta ini selalu dalam keadaan baik dan sejahtera sehingga kehidupan berjalan harmonis.

Jro Mangku Gede Mustika mengatakan, sejak akhir Desember 2019 umat dihantui rasa waswas atas wabah virus corona yang mematikan. Walau pemerintah telah berjuang keras melakukan upaya pencegahan secara sekala, sebagai umat yang begitu yakin dan percaya atas anugerah Sang Maha Pemurah, perlu juga diimbangi melakukan pencegahan secara niskala melalui upacara. “Saya mengapresiasi antusias umat yang datang mohon karahayuan agar dijauhi dari bahaya virus corona,” ungkap Jro Mangku Gede Mustika.

Dikatakan, setiap pamedek usai melakukan persembahyangan mendapatkan benang tridatu untuk digunakan gelang di lengan kanan. “Menggunakan benang tridatu agar mampu meningkatkan aura kesucian Tuhan, sehingga selalu melekat dalam diri dengan harapan segala marabahaya bisa menjauh,” jelas Jro Mangku Gede Mustika yang mantan Inspektur pada Inspektorat Karangasem ini.  *k16

Komentar