nusabali

Buleleng Isolasi 14 Orang ODP ke RS Pratama

  • www.nusabali.com-buleleng-isolasi-14-orang-odp-ke-rs-pratama

Sebanyak 14 orang akan menjalani isolasi selama 14 hari di RS Pratama Giri Emas karena sempat melakukan kontak dengan dua PDP Corona di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Dua dari empat orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona di Buleleng dinyatakan negatif Corona dari Balitbangkes setelah dilakukan uji laboratorium. Sedangkan dua lainnya saat ini masih menunggu hasil laboratorium dirilis pusat. Pemkab Buleleng pun tak mau ambil risiko dan memilih mengevakuasi 14 Orang Dengan Pengawasan (ODP) yang sempat berkontak langsung dengan dua PDP yang hasil uji labnya belum keluar. Empat belas orang itu langsung dijemput untuk menjalani isolasi antisipasi di RS Pratama Giri Emas Jumat (20/3) petang.

Keputusan penjemputan 14 ODP itu diambil Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, sebagai langkah antisipasi kemungkinan terburuk terjadi. Meskipun PDP yang sempat berkontak lansung dengan 14 ODP itu hasil uji labnya belum keluar. Sebelumnya Pemkab Buleleng melalui Dinas Kesehatan sudah melakukan pendekatan secara personal sore kemarin dan 14 orang ODP itu menyanggupi untuk diisolasi dua pekan untuk langkah antisipasi.

“Hasil tes yang negatif duluan datang dari 4 PDP di Buleleng PDP 01 dan 02 dinyatakan negatif. Yang 03 dan 04 belum datang hasil labnya. Nah yang pernah kontak dengan yang 03 dan 04 ini kami sudah siapkan tempat di RS Pratama Giri Emas. Saya bukan katakan Corona karena hasil lab belum datang, ini sifatnya kecenderungan mengamankan sifatnya,” tegas Bupati Agus Suradnyana yang ditemui Jumat sore di Lobi Atiti Wisma Kantor Buleleng.

Dari informasi hingga Jumat malam, 14 ODP yang direncanakan akan menjalani masa isolasi pencegahan selama 14 hari bertahap sudah sampai di RS Pratama Giri Emas. Mereka semua dinyatakan menyanggupi untuk dikarantina 14 hari demi upaya pencegahan. Mereka dijemput langsung oleh pemerintah dan akan dijamin kesehatan, gizinya oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng.

Selama menjalani masa isolasi menurut Bupati yang mantan anggota DPRD Bali ini mengatakan akan menjamin total dari segi gizi dan kesehatan mereka. Bahkan mereka juga dipastikan akan mendapatkan asupan tambahan gizi dan jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang dibuat langsung Bupati buleleng. “Sarapannya nanti tidak sarapan buatan rumah sakit, tetapi kami drop dari luar sarapan yang bergizi, bubur kacang hijau dan jamu langsung nanti saya buatkan sendiri, pokoknya semua dijamin pemerintah,” ungkap Agus Suradnyana.

Bupati Agus Suradnyana juga mengatakan Pemkab Buleleng saat ini terus mengupayaan pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) baik berupa masker, hand sanitizer termasuk baju hazmat yang disiapkan untuk penanganan di RS Pratama Giri Emas sebagai fokus penanganan Corona. Pengadaannya pun dilakukan bertahap dengan anggaran yang sudah tersedia. “Dananya sudah dikeluarkan, Kejaksaan juga sudah setuju semua, Cuma kendalanya belinya yang susah dimana-mana APD itu kosong. Pak Wabup nanti rencananya akan berkoordinasi langsung dengan Bupati Jateng tanyakan langsung ke daerah pabriknya,” imbuh dia.

Khusus pembagian masker untuk masyarakat umum sudah disiapkan 3 ribu lembar dan standby di masing-masing Pukesmas. Pengadaannya pun akan bertahap ditambah. Dalam kesempatan yang sama, Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Buleleng ini juga kembali menegaskan kepada masyarakat Buleleng yang baru saja datang dari luar negeri agar memeriksakan diri ke RSUD Buleleng, untuk antisipasi dan pencegahan dini.  “Teman-teman yang baru datang dari luar negeri tolong jangan pulang dulu, periksa dulu ke rumah sakit. Baik yang ada keluhan kesehatan atau tidak. Kalau yang ada tanda batuk atau tenggorokan kering nanti langsung diisolasi,”  ungkap Agus Suradnyana.

Pemkab Buleleng yang juga tengah serius melakukan langkah pencegahan, terlebih Amerika Serikat dan negara lain di dunia sudah mulai menginstruksikan untuk tidak mengizinkan warga negara lain ada di daerahnya. “Kami sedang siapkan juga kedatangan besar-besaran masyarakat yang bekerja di luar negeri karena banyak adik-adik kita di Buleleng bekerja di luar negeri. Kami juga minta Pemprov punya model langkah antisipasif, ada banyak gedung yang bisa dipakai tempat karantina,” lanjut Bupati yang akrab disapa PASS. *k23

Komentar