nusabali

Bangli Siap Lepas Juru Kunci

Tekad Kompyang Suarjaksa pada Porprov Bali 2021

  • www.nusabali.com-bangli-siap-lepas-juru-kunci

Kami akan lebih selektif dalam proses seleksi atlet. Jangan sampai main comot lagi. Karena biasanya Bangli langganan enam besar, seperti pada Porprov Gianyar 2017 dan sebelumnya.

BANGLI, NusaBali

KONI Bangli bertekad keluar dari posisi juru kunci pada Porprov Bali XV/2021 di Badung. Bangli yang biasanya di urutan 6-7, justru terpuruk di dasar klasemen perolehan medali pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan. Tekad itu juga didasari, Bangli memiliki atlet-atlet tangguh dan berkualitas.

"Untuk Porprov 2021 di Badung, kami akan lebih selektif melakukan proses seleksi atlet. Jangan sampai main comot lagi. Karena biasanya Bangli langganan posisi enam besar, seperti pada Porprov Gianyar 2017 dan sebelumnya. Prestasi terjelek di posisi tujuh besar," ucap Ketua Umum KONI Bangli Sang Kompyang Suarjaksa, Jumat (20/3).

Kompyang Suarjaksa juga menegaskan, belakang ini banyak atlet Bangli memilih hengkang ke kabupaten lainnya. Bahkan lebih miris, yang pindah mutasi membela daerah lain, justru rata-rata yang meraih medali emas pada ajang Porprov. Mereka itu kebanyakan karena kerja di daerah bersangkutan dan kuliah di Denpasar.  

"Mungkin saja mereka lebih diperhatikan di tempat barunya. Dan, daerah lain sudah memakai sistem pemanfaatan tenaga kontrak dari atlet. Lihat saja Klungkung, perhatian pada atlet cukup getol," kata Suarjaksa, yang juga mantan Ketua Pengkab PBVSI Bangli itu.

Namun begitu, kata Suarjaksa, pihaknya tidak larut dengan situasi itu. Hal yang dapat dilakukan kembali merekrut atlet lebih awal dan dipersiapkan lebih baik lagi. Apalagi, saat di Porprov Tabanan 2019, Bangli meraih 9 emas, 17 perak dan 40 perunggu. Jumlah medali perak dan perunggu yang cukup banyak. Bahkan, jika saja diakhir final pencak silat tidak kandas, Bangli tidak menjadi juru kunci.

"Kami akui banyak atlet Bangli kalah di final saat di Porprov Tabanan. Padahal perolehan medali nyaris menyalip Jembrana dan Karangasem

Perbandingan dengan Karangasem hanya kalah perak dalam jumlah yang tipis, dan Karangasem dapat banyak medali emas di dansa. Itu yang membuat kami kecolongan," tutur Kompyang Suarjaksa.

Untuk itu, kata Suarjaksa, pihaknya menargetkan pada Porprov Bali XV/2021 di Badung target minimal di atas 10 medali emas dan diharapkan mampu terhindar dari posisi juru kunci, atau paling tidak peringkat 6-7.

Untuk itu, kata Suarjaksa, pembinaan dan try out akan digenjot menjelang Porprov di Badung. Bahkan dari anggaran pun juga sudah banyak untuk program try out. Harapannya, atlet semakin matang dan memiliki mental juara untuk mewujudkan medali emaa.

“Dengan anggaran try out diperbesar dan anggaran itu diharapkan maksimal dapat suport dari pemerintah. Kami berharap nanti pada 2021 didukung anggaran maksimal, baik untuk mendukung kontingen maupun bonus," harap Kompyang Suarjaksa.

Soal anggaran itu, kata Suarjaksa, juga menjadi salah satunya prestasi atlet Bangli meredup di Porprov Tabanan. Pasalnya, atlet tidak terfokus. Sejak awal ada jaminan bonus dan dukungan anggaran yang pasti, sehingga atlet dapat lebih fokus berlatih dan bertanding.

"Sebelum Porprov Tabanan, pada 2018 nyaris tak ada pembinaan. Makanya pada tahun 2019 prestasi Bangli langsung meredup. Kami bertekad menebusnya di Porprov 2021 di Badung," tegas Suarjaksa. Sementara pada 2020 ini, KONI Bangli hanya mendapat anggaran Rp 800 juta. Anggaran itu dipotong gaji pegawai Rp 200 juta, dan sisanya untuk kegiatan pembinaan olahraga. Pada tahun 2021 nanti, Suarjaksa berharap mendapat suntikan dana cukup besar. Misalnya saja, sebagai perangsang medali emas sejak awal dijamin dapat Rp 50 juta. Dengan begitu, harapannya atlet termotivasi merebut medali emas sebanyak mungkin di Porprov 2021 di Badung.*dek

Komentar