nusabali

Pasokan Sembako di Bali Aman

Cegah spekulan, pembelian empat item sembako dibatasi

  • www.nusabali.com-pasokan-sembako-di-bali-aman

DENPASAR,NusaBali
Pemprov Bali lewat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) mengintensifkan pengecekan terhadap distributor-distributor untuk memastikan dan menjamin pasokan barang kebutuhan pokok.

Hal itu dilakukan menyusul kebijakan pembatasan pembelian 4 barang kebutuhan pokok yakni beras, gula, minyak goreng dan mie instan. Sejauh ini pasokan  dinyatakan masih lancar.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian I Wayan Jarta menjelaskan Kamis (19/3). “Kami sudah perintahkan jajaran untuk melakukan pengecekan kepada para distributor,” jelasnya.

Intensitas pengecekan ditingkatkan menjadi dua kali dalam sepekan. “Kita bersyukur ada Surat Edaran ini sehingga ritel punya dasar melakukan pembatasan pembelian,” kata Jarta.

Dengan pembatasan, kata Jarta, menghindari praktik spekulan. Karena tanpa ada pembatasan pembelian, meskipun ada stok bisa saja habis kalau ada praktik spekulan.

Walau demikian Jarta mengaku, Pemrov tidak punya kewenangan untuk menindak seandainya ada pelanggaran terhadap SE  tentang pembelian barang kebutuhan pokok tersebut. Yang bisa menindak, kata Jarta adalah pihak kepolisian.

Terpisah Ketua DPD Aprindo Bali Anak Agung Agung Agra Putra menyatakan sudah menyampaikan pembatasan pembelian 4 barang kebutuhan pokok tersebut kepada seluruh anggota Aprindo Bali. “Bagaimana implementasinya kami serahkan kepada masing-masing perusahaan,” jelas lewat pesan WA.

Pembatasan tersebut, kata Gung Agra bertujuan mencegah spekulan yang mencoba memanfaatkan keuntungan dalam situasi sekarang ini. Dengan demikian produk-produk kebutuhan pokok secara merata oleh masyarakat.

“Untuk saat ini masih stabil, karena kami memang diminta untuk menjaga stabilitas harga,” jelas pebisnis dari Puri Gerenceng Pemecutan Denpasar .

Namun demikian ada juga kenaikan harga, khususnya pada gula pasir. Kenaikan harga gula disebabkan kelangkaan, sehingga  harga yang didapat dari distributor juga tinggi. “Jadi bukan ritelnya yang mengambil margin (keuntungan) tinggi,” tandasnya.

Terpisah Ketua DPD Kadin Bali I Made Ariandi berharap semua pihak mendukung kebijakan yang  dikeluarkan Pemerintah. Termasuk pembatasan pembelian 4 kebutuhan pokok.

“Kita jangan ikut-ikutan panik,  tetapi ikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, “ tandasnya. Sementara data dari Disdagprin Kamis (19/3), menunjukkan harga 19 barang kebutuhan pokok relative stabil. Diantaranya beras (premium) rata-rata Rp 11.750 per kilo. Gula pasir Rp 17.000 per kilo. Minyak goreng (curah) Rp 11.250 per kilo. Sedang minyak goreng kemasan  Rp 15.000 per kilo.

Dari 19 item tersebut 4 item harganya naik, yakni daging  ayam broiler Rp 36.000 per kilo ( naik Rp 1.125). Cabe merah Rp 48.250 (naik Rp  4.125 ). Bawang merah Rp 33.125 (naik  Rp 1.750 ). K17.

Komentar