Siswa SLB Kurang Optimal Belajar di Rumah

Pengiriman tugas-tugas belajar dilakukan setiap hari. Kasek SLB Negeri Karangasem, Mudi Dwikorahesti, mengatakan jumlah siswa sebanyak 148 orang dari SDLB, SMPLB hingga SMALB. Tugas belajar diberikan melalui HP orangtua siswa. Penjelasannya bisa dikirim melalui video call dengan menggunakan bahasa isyarat. Diakui, paling mudah mengirim materi melalui WA untuk siswa SMALB karena mereka telah mendapatkan pendidikan IT. Sedangkan bagi orangtua siswa yang tidak memiliki HP android, materi belajar dikirim melalui SMS.

“Ternyata hasil dari belajar di rumah, belum semuanya mengirim balik hasilnya ke sekolah. Saya memaklumi, karena ada orangtuanya tidak enak badan, masih jaga kondisi, dan persoalan non teknis lainnnya," jelas Mudi Dwikorahesti, Kamis (19/3). Teknis mengirim hasil pembelajaran di rumah, bagi orangtua siswa memiliki HP android disertai foto siswa dengan orangtuanya atau bisa disertai mengirim video saat orangtuanya membimbing anaknya. Hanya saja pembelajaran di rumah hasilnya belum optimal. “Kendalanya, tidak bisa semuanya melaporkan hasil belajar setiap hari,” imbuhnya. Paling sulit memberikan tugas-tugas kepada siswa autis. *k16