nusabali

Gempa 6,6 SR Guncang Nusa Dua, BBMKG Catat 19 Gempa Susulan

  • www.nusabali.com-gempa-66-sr-guncang-nusa-dua-bbmkg-catat-19-gempa-susulan

MANGUPURA, NusaBali
Gempa bumi dengan kekuatan 6,6 Skala Richter (SR) terjadi di barat daya Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Kamis (19/3) dini hari.

Gempa bumi yang terjadi di kedalaman 10 kilometer di bawah laut tersebut tidak menimbulkan kerusakan dan tidak berpotensi terjadi tsunami.  Dari analisa Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, hingga pukul 17.16 Wita tercatat 19 kali gempa susulan.

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar Iman Fatchurochman menerangkan gempa bumi yang terjadi pada Kamis pukul 01.45 Wita tersebut terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara. Gempa jenis tektonik ini memiliki parameter awal dengan magnitudo 6,6 SR yang kemudian dimutakhirkan menjadi 6,3 SR. Untuk episenter gempa bumi terletak pada koordinat 11.4 LS dan 115.04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 305 km arah Selatan Nusa Dua. “Gempa bumi ini terjadi pada kedalaman 10 km di laut,” kata Iman saat dikonfirmasi Kamis (19/3) siang.

Menurut Iman, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault). Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Nusa Dua, Denpasar, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Kota Mataram IV. “Meski terjadi di bawah laut, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Pun terkait dampak kerusakan juga belum ada, karena untuk lokasinya memang tergolong cukup jauh,” urai Iman.

Dari analisa lanjutan oleh BBMKG, hingga Kamis pukul 17.16 Wita tercatat gempa susulan sebanyak 19 kali. Gempa susulan tersebut dengan kekuatan 2,9 SR hingga 4,7 SR. Meski cukup banyak gempa susulan, namun tidak ada satu pun yang terasa oleh masyarakat atau tidak ada getaran, hanya bisa tercatat melalui alat deteksi. Iman mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Kami berharap masyarakat tenang dan tidak panik. Update semua informasi yang berkompeten dan tidak mudah percaya dengan informasi bohong alias hoax,” imbau Iman.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung Ni Nyoman Ermy Setiari mengaku gempa bumi yang terjadi di barat daya Nusa Dua itu tidak menimbulkan kerusakan. Hingga Kamis sore, pihaknya belum menerima laporan kerusakan yang disebabkan gempa. *dar

Komentar