Taman Ayun Tetap Buka Kunjungan Wisatawan

Objek wisata yang merupakan warisan budaya dunia ini tetap menerima pengunjung seperti biasa. Alasan tidak menutup kunjungan wisatawan, karena pihak pengelola sampai saat ini belum menerima imbaun dari pemerintah. “Kami tetap buka. Sebagai antisipasi kami melakukan menyemprotan disinfektan dan menyediakan hand sanitizer,” kata Pengelola Objek Wisata Taman Ayun Made Suandi saat dikonfirmasi, Kamis (19/3).

Walau tetap beroperasi seperti biasa, namun Suandi mengakui tingkat kunjungan wisatawan turun dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, bila pada hari normal rata-rata ada 1.000 wisatawan mancanegara yang berkunjung dalam sehari, kini turun menjadi sekitar 300-500 wisatawan per hari.

“Sekarang rata-rata 300-500 wisatawan per hari, padahal biasanya bisa tembus 1.000 wisatawan,” ungkap Suandi sembari mengungkapkan wisatawan yang masih datang berkunjung dominan berasal dari Eropa, Australia, maupun dari sejumlah negara di Asia.

Dengan kondisi yang sekarang ini terjadi, pihaknya berharap situasi normal kembali. “Semoga kondisi pariwisata cepat pulih seperti semula,” harapnya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Badung I Made Badra, menegaskan pemerintah daerah belum berencana menutup objek daya tarik wisata (ODTW) yang ada di Badung. “Belum ada rencana untuk itu (menutup ODTW), kita utamakan langkah-langkah pencegahan,” kata Badra, Kamis kemarin.

Meski begitu, lanjut birokrat asal Kuta, ini pihaknya sudah memberikan imbauan agar kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah banyak agar ditunda pelaksanaannya. “Karena kondisi global akibat penyebaran wabah Corona, secara umum kunjungan wisatawan ke objek wisata mengalami penurunan yang cukup signifikan,” tutur Badra.

Berdasarkan data dari Dispar Badung, sejauh ini ada enam ODTW di Badung, yaitu, Objek Wisata Sangeh di Kecamatan Abiansemal, Pura Taman Ayun di Kecamatan Mengwi, Air Terjun Nungnung di Kecamatan Petang, Pura Luhur Uluwatu, Pantai Pandawa, dan Pantai Labuan Sait, Kecamatan Kuta Selatan. *asa