Kandidat Calon Bupati Bangli Mulai Batasi Kegiatan
BANGLI, NusaBali
Merebaknya virus Corona alias Covid-19 berdampak di berbagai aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas politik jelang pilkada serentak pada 23 September 2020 mendatang.
Salah satu kandidat calon bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta pun mulai membatasi kegiatan di keramaian. Menurut Ketua DPC PDIP Bangli ini hal itu ditempuh demi keselamatan semua pihak. Terlebih lagi Gubernur Bali Wayan Koster telah mengeluarkan surat edaran, di poin 5 disebutkan kegiatan–kegiatan keramaian, hiburan, dan kegiatan lainnya yang melibatkan massa agar ditiadakan dan dibatasi. “Apa yang kami lakukan demi keselamatan jiwa, apalagi penyebaran virus sangat cepat,” kata Sang Nyoman Sedana Arta, Kamis (19/3).
Disinggung soal undangan dan tamu yang datang, Sang Nyoman Sedana Arta menyatakan, jika ada undangan dari masayarakat pihaknya berusaha hadir. “Apabila ada undangan, tentunya kami akan hadir. Namun diupayakan mencari waktu ketika tidak di puncak acara. Tentu kalau di puncak acara, masyarakat yang hadir pasti ramai, mungkin kami bisa datang lebih awal atau setelah puncak acara,” tutur Sang Nyoman Sedana Arta yang kini menjabat Wakil Bupati Bangli.
Di sisi lain, banyak warga yang menyampaikan aspirasi di kediamannya di wilayah LC Uma Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli. Bahkan mereka yang datang membawa massa. Terkait kondisi tersebut, politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, ini mempersilakan masyarakat cukup perwakilan saja. “Apa yang kami lakukan demi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Tidak ada tendensi apa-apa di balik pembatasan kegiatan yang dilakukan,” tandasnya.
Menurut Sang Nyoman Sedana Arta, tamu yang datang dari berbagai kalangan, di antaranya dari kalangan generasi muda lewat sekaa teruna (ST), tokoh masyarakat mulai bendesa, kelian adat, kelian dadia, perbekel, dan para politisi. “Berbagai masukan dan saran kami dapatkan, tentu ini menjadi modal kami dalam berjuang nanti,” ujarnya. *esa
Disinggung soal undangan dan tamu yang datang, Sang Nyoman Sedana Arta menyatakan, jika ada undangan dari masayarakat pihaknya berusaha hadir. “Apabila ada undangan, tentunya kami akan hadir. Namun diupayakan mencari waktu ketika tidak di puncak acara. Tentu kalau di puncak acara, masyarakat yang hadir pasti ramai, mungkin kami bisa datang lebih awal atau setelah puncak acara,” tutur Sang Nyoman Sedana Arta yang kini menjabat Wakil Bupati Bangli.
Di sisi lain, banyak warga yang menyampaikan aspirasi di kediamannya di wilayah LC Uma Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli. Bahkan mereka yang datang membawa massa. Terkait kondisi tersebut, politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, ini mempersilakan masyarakat cukup perwakilan saja. “Apa yang kami lakukan demi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Tidak ada tendensi apa-apa di balik pembatasan kegiatan yang dilakukan,” tandasnya.
Menurut Sang Nyoman Sedana Arta, tamu yang datang dari berbagai kalangan, di antaranya dari kalangan generasi muda lewat sekaa teruna (ST), tokoh masyarakat mulai bendesa, kelian adat, kelian dadia, perbekel, dan para politisi. “Berbagai masukan dan saran kami dapatkan, tentu ini menjadi modal kami dalam berjuang nanti,” ujarnya. *esa
1
Komentar