nusabali

Warga 2 Banjar Terisolir Selama Dua Hari

Setelah bongkahan batu dibersihkan, jalan sudah bisa dilalui roda empat.

  • www.nusabali.com-warga-2-banjar-terisolir-selama-dua-hari

AMLAPURA, NusaBali
Lahan di bebukitan Banjar Lean, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem, longsor Senin (16/3) sekitar pukul 22.00 Wita.

Material longsor menumpuk di jalan raya menyebabkan warga di dua banjar terisolir selama dua hari. Kedua banjar yang terdampak yakni Banjar Lean dan Banjar Bangle. Petugas BPBD Karangasem melakukan pembersihan dengan ekskavator.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, mengaku sebelum turun ke lokasi lebih dulu pinjam alat berat ke rekanan. Setelah dapat pinjaman ekskavator, petugas turun ke lokasi bencana untuk mengangkat bongkahan batu yang menumpuk di jalan raya. Setelah bongkahan batu dibersihkan, jalan tersebut sudah bisa dilalui roda empat. Hanya saja ekstra hati-hati karena jalan masih licin. Tindakan selanjutnya pembersihan lumpur.

Longsor terjadi lahan bebukitan milik I Gede Rihin. Dari Senin (16/3) malam hingga Rabu (18/3) siang, sebanyak 3.451 warga tidak bisa melintas karena terhalang material longsor. Menurut Ida Ketut Arimbawa, penanganan bisa cepat tergantung koordinasi di lapangan. Menangani longsor yang diperlukan adalah alat berat. Sebab tanah longsor berisi banyak bongkahan batu dan lumpur. “Kami mengapresiasi antusias masyarakat dan rekanan yang berikan bantuan sehingga akses jalan kembali normal,” ungkap Ida Ketut Arimbawa

Kelian Banjar Lean, I Komang Ariawan, mengatakan di jalur tersebut sebenarnya tidak termasuk rawan longsor. Sebelum longsor, turun hujan lebat. “Memang sebelumnya sempat longsor tetapi sekala kecil. Longsor cukup besar hingga menutup akses jalan, baru kali ini terjadi,” kata Komang Ariawan. Sementara Perbekel Desa Bunutan, I Gede Suparwata, mengapresiasi gerak cepat petugas BPBD Karangasem melakukan penanganan dengan membawa alat berat. Sehingga akses dua banjar bisa kembali dibuka. *k16

Komentar