nusabali

Sudikerta Kerahkan Gerbong untuk Rekonsiliasi Golkar

Pengurus DPD I Golkar Jenguk Sudikerta

  • www.nusabali.com-sudikerta-kerahkan-gerbong-untuk-rekonsiliasi-golkar

DENPASAR, NusaBali
Mantan Wakil Gubernur Bali 2013-2018, I Ketut Sudikerta, 53, terpidana 6 tahun berdasarkan putusan banding dalam kasus penipuan jual beli tanah Rp 150 miliar, memberikan dukungan terhadap kepe-mimpinan Ketua DPD I Golkar Bali 2020-2025, I Nyoman Sugawa Korry.

Mantan Ketua DPD I Golkar Bali 2010-2018 ini pun siap kerahkan gerbong dan pendukungnya untuk rekonsiliasi dan soliditas Partai Golkar. Dukungan ini disampaikan Ketut Sudikerta saat dijenguk Nyoman Sugawa Korry dn sejumlah elite Golkar di LP Kerobokan , Kecamatan Kuta Utara Badung, Selasa (17/3) siang. Pertemuan Sugawa Korry dan Sudikerta di LP Kerobokan kemarin berlangsung selama 1 jam, mulai pukul 10.00 Wita hingga 11.00 Wita.

Dalam kunjungannya ke LP Kerobokan kemarin, Sugawa Korry didampingi Sekretaris DPD I Golkar Bali I 2020-2025, I Made Dauh Wijana. Yang mengejutkan, ‘si anak hilang’ Wakil Sekretaris DPD I Golkar Bali, Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati, juga ikut jenguk Sudikerta di LP Kerobokan. Sri Wigunawati sendiri adalah mantan Sekretaris DPD I Golkar Bali 2010-2012, yang dulu diberangus Sudikerta di tengah jalan, hingga sempat mengembara di luar ‘pagar’ sebelum akhirnya pulang ke ‘kawitan’ setelah direkrut Sugawa Korry menjadi pengurus, dua pekan lalu.

Selain Sri Wigunawati (yang diplot sebagai Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Politik DPD I Golkar Bali di bawah pimpinan Sugawa Korry), hadir pula anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Badung I Wayan Rawan Atmaja da Plt Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa. Sebenarnya, mantan Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra juga mau hadir menjenguk Sudikerta. Namun, politisi yang sempat didepak oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih ini mendadak batal, karena harus mengantar orangtuanya berobat.

Dalam pertemuan di LP Kerobokan kemarin, Sudikerta didampingi kuasa hukumnya, I Wayan Warsa T Bhuwana, yang juga mantan Wakil Ketua Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali. Pertemuan berlangsung tertutup. Petugas LP Kerobokan juga meralarng ambil foto-foto.

"Sebenarnya, kami sudah membawa peralatan dokumentasi dari partai. Tapi, prosedur kunjungan menemui Pak Sudikerta tidak boleh membawa alat komunikasi. Jadi, kita bertemu dan berdialog saja dengan di ruang besuk, tanpa ada foto-foto," papar Sugawa Korry dalam keterangan persnya di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, sepulang dari menjenguk Sudikerta, kemarin sore.

Sugawa Korry menyebutkan, Ketut Sudikerta menyambut baik rekonsoliasi yang dicanangkan di bawah kepemimpinannya. "Intinya, Pak Sudikerta dukung kami dengan menjaga kebersamaan dan soliditas partai. Pak Sudikerta sendiri masih konsentrasi menghadapi masalah hukum yang dihadapinya. Namun, dengan segala dukungan dan gerbongnya, beliau ikut mengawal rekonsoliasi di Golkar," tandas poli-tisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.

Menurut Sugawa Korry, DPD I Golkar Bali tidak turut campur dengan masalah hukum yang dihadapi Sudikerya. Namun, Sugawa Korry dan kader Golkar lainnya tetap memberikan semangat kepada Sudikerta. "Karena bagi kami, beliau (Sudikerta) adalah sahabat yang sedang menghadapi kesusahan,” ujar Sugawa Korry, yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali 2015-2020 (era kepemimpinan Sudikerta).

Sedangkan Sekretaris DPD I Golkar Bali, Made Dauh Wijana, mengatakan dialog dengan Sudikerta di LP Kerobokan sangat terbuka dan berlangsung interaktif. "Pak Sudikerta menyatakan semua komponen kekuatannya akan dikerahkan untuk Golkar Bali," ujar politisi asal Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar yang masih me-rangkap sebagai Ketua DPD II Golkar Gianyar ini.

Sementara itu, setelah menjenguk Sudikerta di LP Kerobokan, Selasa kemarin, jajaran DPD I Golkar Bali di bawah komando Sugawa Korry langsung menemui sesepuh Beringin, I Gusti Made Perasu, di kediamannya kawasan Banjar Kayu Mas Kelod, Desa Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur. Dalam pertemuan itu, hadir pula kader elite Golkar Bali I Wayan Subawa, yang kebetulan berkunjung ke rumah IGM Perasu.

"Pertemuan di rumah Pak Perasu pun menjadi ajang simakrama, karena di sana juga ada Pak Wayan Subawa (mantan Sekda Kabupoaten Badung yang sempat diusung Golkar sebagai Calon Walikota Denpasar di pilkada 2010, Red),” papar Sugawa Korry.

Dari pertemuan tersebut, IGM Perasu dan Wayan Subawa dimasukkan ke jajaran Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Partai Golkar Balli yang dikomnandangi I Gusti Ngurah Alit Yudha. Baik IGM Perasu maupun Wayan Subawa sudah menyatakan kesediaannya masuk Wantimbang Partai Golkar Bali.

IGM Perasu dan Wayan Subawa mengikuti jejak sederet kader senior lainnya, yang sudah lebih dulu direkrut memperkuat Wantimbang Partai Golkar Bali, seperti Wayan warsa T Bhuwana, I Gede Wiratha dan AA Ngurah Rai Wiranatha. Menurut Sugawa Korry, sejumlah pengusaha dan purnawirawan TNI/Polri juga akan masuk jajaran Wantimbang Partai Golkar Bali.  

"Termasuk mantan birokrasi juga ada yang masuk Wantimbang. Personel Wantimbang Partai Golkar Bali saat ini sudah mencapai 19 orang. Nanti bisa bertambah, kan makin bagus," tegas Sugawa Korry. Sekadar dicatat, IGN Alit Yudha sudah ditetapkan menjadi Ketua Wantimbang Partai Golkar Bali. IGN Alit Yudha adalah sesepuh Beringin asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Ba-dung yang mantan Ketua DPD I Golkar Bali 1999-2005. *nat

Komentar