nusabali

Pusat Gelontorkan Dana Revitalisasi Dermaga di Danau Batur

  • www.nusabali.com-pusat-gelontorkan-dana-revitalisasi-dermaga-di-danau-batur

BANGLI, NusaBali
Tiga dermaga penyeberangan di Danau Batur yakni Dermaga Kedisan, Dermaga Kuburan Trunyan, dan Dermaga Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani sejak lama rusak.

Fasilitas pendukung dermaga juga rusak. Kementerian Perhubungan alokasikan anggaran Rp 10 miliar untuk revitalisasi ketiga dermaga. Anggaran yang dibutuhkan hingga tuntas sebesar Rp 84 miliar. Rusaknya dermaga berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata di Desa Trunyan yang terkenal dengan pemakaman unik.

Kepala Dinas Perhubungan Bangli, I Gede Redika, mengakui ketiga dermaga di Danau Batur sudah lama rusak. Kerusakan dermaga berimbas pada jumlah kunjungan wisata ke Obyek Wisata Desa Trunyan. “Jumlah kunjungan wisatawan ke Kintamani sebanyak 450 ribu per tahun, sebagian kecil yang menyeberang ke Desa Trunyan,” ungkap Gede Redika, Minggu (15/3). Dengan kondisi keuangan daerah yang terbilang kecil, revitalisasi ketiga dermaga sulit terwujud.

Solusinya, Dinas Perhubungan Bangli mohon bantuan ke Kementerian Perhubungan lewat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Provinsi Bali- NTB. “Dishub Bangli mengajukan permohonan bantuan ke pusat untuk revitaliasai ketiga dermaga. Astungkara, pusat menindaklanjuti permohonan kami,” ungkap Gede Redika. Ditambahkan, rancang bangun (DED) ketiga dermaga sudah dibuat tahun lalu. Tahap awal pemerintah pusat menggelotorkan anggaran Rp 10 miliar.

Anggaran sebesar itu untuk pengerasan lahan di Dermaga Kedisan dan Dermaga Kuburan Desa Trunyan. “Pengerasan lahan  inklud dengan penyenderan sehingga bisa diketahui luas dermaga,” sebut Gede Redika. Kegiatan pengerasan dermaga akan ditenderkan secara terbuka lewat Unit Layanan Pengadaan. “Mudah- mudahan awal bulan Mei kegiatan sudah bisa berjalan,” harap pejabat asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani ini.

Ditegaskan, reviltalisasi ketiga dermaga dengan anggaran Rp 84 miliar. Anggaran itu tak hanya diperuntukkan membangun tempat penyeberangan yang refresentatif. Termasuk untuk sarana pendukung lainnya seperti toilet bertaraf internasional dan tempat ruang tunggu yang nyaman. Pembangunan dilakukan secara bertahap (multi years). Gede Redika berusaha pembangunan ketiga dermaga secepatnya bisa kelar. “Kami akan terus melakukan lobi ke pusat lewat Balai Pengelola Transportasi Darat dengan harapan pembangunan dermaga cepat rampung,” jelas Gede Redika. *esa

Komentar