nusabali

Tiang Listrik Beton Tumbang Timpa Seekor Anjing

  • www.nusabali.com-tiang-listrik-beton-tumbang-timpa-seekor-anjing

GIANYAR, NusaBali
Tiang beton jaringan listrik PLN tumbang di jalan Banjar Bresela, Desa Bresela, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Sabtu (14/3) sekitar pukul 06.30 Wita.

Tidak ada korban jiwa manusia maupun yang luka-luka dalam peristiwa ini. Namun seekor anjing terjebak di antara kabel listrik hingga tewas. Selain itu 3 unit sepeda motor terguling. Tumbangnya tiang beton penyangga jaringan listrik itu diduga karena tanah pada pondasi labil pascadiguyur hujan deras semalaman.

Salah seorang warga setempat, Ngurah Bardika menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 Wita. Berawal dari depan rumah warga I Gusti Ngurah Lepang. “Karena tanahnya (di depan rumah Ngurah Lepang, Red) dikeruk. Mungkin itu yang menyebabkan tanahnya longsor. Lalu tiang beton tumbang dari utara ke selatan sampai Balai Banjar Bresela,” jelasnya.

Dalam kejadian itu, tidak ada korban manusia. Namun seekor anjing peliharaan warga tewas tertimpa tiang listrik. Selain itu beberapa bangunan warung milik warga juga rusak akibat tertimpa kabel dan tiang.

Dikonfirmasi terpisah, Manajer ULP PLN Gianyar Billy Ramadhana, menjelaskan begitu mendapat laporan kejadian, timnya langsung meluncur ke TKP. Sesegera mungkin dilakukan upaya perbaikan jaringan.

“Tim kami dengan beberapa material untuk perbaikan jaringan listrik langsung meluncur ke lokasi. Sebelumnya tim kami juga sudah lakukan lokalisir penyebab gangguan, agar di lokasi tiang tumbang bebas tegangan,” tutur Billy Ramadhana.

Selama perbaikan, tiga gardu yang ada di sekitar tiang dan jaringan yang tumbang akibat tanah longsor di daerah Yeh Tengah sampai sebagian Bresela (selatan lokasi jaringan dengan tiang tumbang), dipadamkan selama 1 jam 19 menit.

“Yang kami lakukan, melokalisir penyebab gangguan dengan potong jumper untuk pembebasan tegangan listrik di sisi selatan lokasi gangguan,” ungkap Billy Ramadhana.

Sedangkan jaringan di daerah Bresela sampai Pujung (utara lokasi jaringan dan tiang tumbang) dipadamkan selama 2 jam 7 menit. Selanjutnya langkah ketiga, melihat situasi dan kondisi jaringan beserta tiang yang tumbang, memerlukan penggantian beberapa tiang ditambah penormalan jaringan yang ada. “Untuk tiga gardu di sekitar jaringan tumbang, estimasi padam sampai pukul 15.00 Wita. Kami dengan tim tetap usahakan semaksimal mungkin untuk percepatan penormalannya,” imbuh Billy Ramadhana. *nvi

Komentar