Warga Keluhkan Tower di Pemukiman

Tower tersebut diketahui sudah beroperasi sejak 2014 lalu. Terkait keluhan tersebut pihak Sat Pol PP sempat turun. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu  Pintu (PMPTSP) Bangli telah menggelar rapat dengan pihak terkait.

Pengakuan warga, tower setinggi hampir 7 meter membuat kurang nyaman, takut terjadi radiasi. Warga juga takut jika turun hujan tower akan roboh. Dampak yang dirasakan yakni TV cepat rusak. “Sudah tiga TV rusak karena imbas dari tower yang jaraknya sekitar 5 meter dari rumah,” ungkap warga yang namanya tak mau dikorankan, Jumat (13/3).

Warga yang PNS ini mengatakan, ada lima warga yang sampaikan keluhan, terutama yang rumahnya dekat dengan tower. Diakui tower itu sudah berizin, selaku penyanding juga tanda tangani surat pernyataan setuju adanya tower. Mengaku mau tanda tangan dengan dalih awam tidak tahu imbas tower.  “Kami berharap pihak terkait memaklumi keluhan warga,” pintanya.

Sekretaris Satpol PP dan Damkar, Dewa Agung Putu Purnama, saat dikonfirmasi mengaku pernah turun karena ada pengaduan warga. Ternyata tower tersebut telah mengantongi izin. Terkait keluhan warga, Satpol PP dan Damkar telah berkoordinasi dengan Dinas PMPTSP. Terpisah, Kepala Dinas  PMPTSP Bangli, I Made Kirmanjaya, mengatakan terkait munculnya keluhan warga, pihaknya telah menggelar rapat dengan mengundang tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum, Lingkungan Hidup, dan Satpol PP.  Tower telah beroperasi sejak tahun 2014. “Keberadaan tower telah mengantongi ijin baik itu IMB dan oerasional,” terangnya.

Dikatakan, kontrak tower selama 20 tahun. "Tim teknis akan mengkaji keberadaan tower bisa menimbulkan radiasi  atau menjadi pemicu rusaknya alat elektonik warga,” tandasnya. Mencari jalan keluarnya akan dilangsungkan pertemuan yang difasilitasi kelurahan. “Kami akan undang perwakilan warga dan pemilik tower,” tegasnya. *esa