nusabali

Antisipasi Corona, Disdikpora Cek Kesiapan di Sekolah

  • www.nusabali.com-antisipasi-corona-disdikpora-cek-kesiapan-di-sekolah

NEGARA, NusaBali
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana, menggencarkan sosialisasi dan edukasi pencegahan virus Corona ke sekolah-sekolah.

Disdikpora juga menjadwalkan pengecekan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk ketersersedian sarana pendukung di lingkungan sekolah. Seperti dilakukan di SDN 1 Baler Bale Agung, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (13/3). Pengecekan dipimpin Kadis Dikpora Jembrana Ni Nengah Wartini, bersama Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Jembrana I Nyoman Wenten, turut mengecek kebersihan lingkungan sekolah, Unit Kesehatan Sekolah (UKS), hingga kantin sekolah.

Kadis Dikpora Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan, pengecekan untuk memastikan sekolah telah menjalankan apa yang menjadi anjuran Surat Edaran (SE) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease pada Satuan Pendidikan. Hal itu juga ditegaskan kembali dalam rapat cepat tanggap Corona yang dipimpin Wabup Kembang Hartawan, Kamis ( 12/3) lalu.

Di samping SE Mendikbud, Wartini mengaku juga sudah membuat edaran kepada seluruh satuan pendidikan, khususnya dari tingkat TK hingga SMP se-Jembrana, agar menerapkan PHDBS di masing-masing lingkungan sekolah. Begitu juga mengecek ketersedian sarana pendukungnya. “Nanti secara bergiliran kita akan intensifkan kunjungan ke sekolah-sekolah. Kami dari dinas juga sudah membentuk tim edukasi. Hari ini kita kunjungi SD 1 BB Agung, dan berikutnya ke sekolah yang lain,” ujarnya.

Dalam meningkatkan PHBS, sambung Wartini, yang pertama adalah memastikan tersedianya Unit Kesehatan Siswa (UKS). Kemudian menyediakan sarana untuk cuci tangan pakai sabun(CTPS) dan alat pembersih sekali pakai. Selain itu, juga melakukan pembersihan ruangan dan lingkungan secara rutin. Seperti pada gagang pintu, sakelar lampu, papan key board, dan benda-benda yang biasa tersentuh tangan. “Fasilitas kantin juga kita cek untuk memastikan makanan minuman dijual sudah terstandar, tidak menggunakan bahan pengawet,” ungkapnya.

Kepada pihak sekolah, Wartini juga mengimbau agar meminimalisir kontak fisik secara langsung. Misalnya dalam memberi salam. Diimbau cukup memberikan salam dengan mencakupkan tangan di dada, tanpa harus bersentuhan. “Untuk sementara, bersalaman cukup dengan cakupan tangan saja dulu. Posisi tangan seperti salam umat  Hindu, Om Swastyastu,” pungkasnya. *ode

Komentar