nusabali

Polres Jembrana Siagakan 458 Personel

Amankan Pengarakan 537 Ogoh-ogoh

  • www.nusabali.com-polres-jembrana-siagakan-458-personel

NEGARA, NusaBali
Polres Jembrana mencatat sedikitnya 537 ogoh-ogoh se-Kabupaten Jembrana yang akan diarak di 246 lokasi banjar/desa adat saat Pangrupukan, Selasa (24/3) mendatang, sehari sebelum Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1942.

Guna mengawal parade ogoh-ogoh tersebut, Polres Jembrana menyiagakan 458 personel.  Polisi juga akan dibantu 570 pecalang. Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol I Wayan Sinaryasa, Jumat (13/3), mengatakan ratusan personel yang disiapkan Polres Jembrana itu termasuk mengawal seluruh prosesi serangkaian Nyepi nanti. Mulai dari prosesi Melasti hingga Ngembak Geni atau sehari setelah Nyepi. “Kalau untuk pengamanan saat hari ‘H’ Nyepi, nanti pecalang yang akan menjadi garda terdepan. Sedangkan kami hanya mem-back up, dan tetap menyiapkan petugas jaga di masing-masing Polsek dan Polres,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Kompol Sinaryasa, juga sudah digelar rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah OPD dari Pemkab Jembrana, Kodim 1617/Jembrana, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Desa Adat (MDA), dan beberapa instansi lainnya di Mapolres Jembrana, Rabu (13/3). Intinya, dalam rakor yang dipimpin langsung Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa itu, membahas kesiapan ataupun sinergi intansi terkait, dalam rangka mengamankan ataupun mengantisipasi kerawaranan jelang Nyepi nanti.

Sambung Kompol Sinaryasa, salah satu hal yang menjadi atensi bersama adalah  rangkaian Nyepi yang juga berdekatan dengan Pilkada. Di mana jajaran Desa Adat se-Jembrana, diharapkan benar-benar mengawasi pembuatan ogoh-ogoh di masing-masing wilayah. Desa adat agar memastikan tidak ada pembuatan ogoh-ogoh berbau politik atau pun SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) yang sangat rentan memicu gangguan keamanan dan keteriban masyarakat (Kamtibmas). “Sampai saat ini, memang beluma ada laporannya. Sebagai antisipasi, tetap kami minta agar benar-benar dipantau, sehingga tidak memicu konflik. Terutama saat pengarakan ogoh-ogoh usai Tawur Kesanga atau Pangerupukan nanti,” ujarnya.

Kepada para jajaran FKUB, Kompol Sinaryasa mengharapkan agar bersama-sama menghormati pelaksaan Nyepi nanti. Apa yang sudah menjadi kesepatan bersama wajib dilaksanakan, dan tetap mejaga susasana Nyepi nanti tetap berjalan aman dan lancar. “Ya kita sudah bersama-sama komitmen menciptakan suasana yang kondusif. Kalaupun ada potensi gangguan, kita berharap segera dicegah,” pungkasnya.*ode

Komentar