Klopp Kecam Gaya Atletico
Unggul 2-0 Dulu, Liverpool Tersingkir
Saya tak mengerti dengan kualitas mereka, mereka bermain sepakbola seperti itu (bertahan, red). Saya tidak memahaminya. Tapi pemenang selalu benar.
LIVERPOOL, NusaBali
Juara bertahan Liverpool dikandaskan Atletico Madrid pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions, di Anfield, Kamis (12/3). Membuat 35 shot on goal tak cukup memenangkan The Reds. Ya, Atletico yang tertinggal dua gol lebih dulu membalik keadaan dan menang 3-2.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp pun mempertanyakan taktik Atletico Madrid. Klopp pun tampak tak senang dengan strategi bertahan Atletico. Meski demikian, dia tetap menyanjung pemainnya dan memberi ucapan selamat kepada lawan.
Duel Liverpool vs Atletico digelar sampai babak tambahan. Selama 90 menit, The Reds unggul 1-0 berkat gol Georginio Wijnaldum, laga harus lanjut ke babak tambahan karena agregrat sama kuat 1-1.
Liverpool pun menambah gol lagi di babak tambahan via Roberto Firmino. Setelahnya, justru Atletico mampu menambah tiga gol lewat brace Marcos Llorente dan satu dari Alvaro Morata. Liverpool kalah agregat 2-4 dan Atletico ke 8 besar.
Pada laga itu Liverpool mencoba segala cara hingga unggul penguasaan bola dengan perbandingan 71:29 persen. Dari statistik UEFA, Liverpool melepaskan 12 shot on target, 15 shot melebar, dan 8 shot diblok barisan pertahanan Atletico. Sedangkan Atletico 10 percobaan (6 on target). Namun penampilan gemilang kiper Atletico Jan Oblak membuat pemain Liverpool frustrasi.
Georginio Wijnaldum membuat Liverpool unggul dulu di akhir babak pertama hingga 90 menit. Memasuki babak tambahan, sang juara bertahan di ambang kelolosan berkat gol Roberto Firmino di menit ke-94. Namun Atletico comeback dengan tiga gol balasan berturut-turut dari Marcos Llorente (2) dan pemain pengganti Alvaro Morata.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp menyematkan selamat kepada Atletico Madrid. Dia juga memuji penampilan para pemainnya yang berusaha maksimal.
"Saya sangat senang dengan penampilan tim. Kami tahu dalam dua tahun terakhir, kami memiliki beberapa momen keberuntungan di Liga Champions dan mencapai dua final," ujar Klopp, kepada BBC.
Klopp mengaku sepenuhnya gembira dengan penampilan timnya. DIa mengakui sulit menghadapi sebuah tim yang sengaja bertahan total dan hanya mengandalkan serangan balik.
“Saya tidak mengerti dengan kualitas yang mereka punya, mereka bermain sepakbola seperti itu (bertahan, red). Saya tidak memahaminya. Tapi pemenang memang selalu benar," kata Klopp.
Sedangkan bek Atletico asal Inggris, Kieran Trippier, mengaku senang membuat Liverpool frustrasi. Dia mengakui akan sangat sulit, tapi timnya harus tetap kuat saat bertahan dan mencoba serta membuat Liverpool frustrasi.
“Kami tahu bahwa kami akan mendapatkan peluang kami andai kami mampu mengatasi tekanan dari Firmino, Salah, dan Mane," kata Trippier, yang mantan pemain Tottenham Hotspur itu. *
Juara bertahan Liverpool dikandaskan Atletico Madrid pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions, di Anfield, Kamis (12/3). Membuat 35 shot on goal tak cukup memenangkan The Reds. Ya, Atletico yang tertinggal dua gol lebih dulu membalik keadaan dan menang 3-2.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp pun mempertanyakan taktik Atletico Madrid. Klopp pun tampak tak senang dengan strategi bertahan Atletico. Meski demikian, dia tetap menyanjung pemainnya dan memberi ucapan selamat kepada lawan.
Duel Liverpool vs Atletico digelar sampai babak tambahan. Selama 90 menit, The Reds unggul 1-0 berkat gol Georginio Wijnaldum, laga harus lanjut ke babak tambahan karena agregrat sama kuat 1-1.
Liverpool pun menambah gol lagi di babak tambahan via Roberto Firmino. Setelahnya, justru Atletico mampu menambah tiga gol lewat brace Marcos Llorente dan satu dari Alvaro Morata. Liverpool kalah agregat 2-4 dan Atletico ke 8 besar.
Pada laga itu Liverpool mencoba segala cara hingga unggul penguasaan bola dengan perbandingan 71:29 persen. Dari statistik UEFA, Liverpool melepaskan 12 shot on target, 15 shot melebar, dan 8 shot diblok barisan pertahanan Atletico. Sedangkan Atletico 10 percobaan (6 on target). Namun penampilan gemilang kiper Atletico Jan Oblak membuat pemain Liverpool frustrasi.
Georginio Wijnaldum membuat Liverpool unggul dulu di akhir babak pertama hingga 90 menit. Memasuki babak tambahan, sang juara bertahan di ambang kelolosan berkat gol Roberto Firmino di menit ke-94. Namun Atletico comeback dengan tiga gol balasan berturut-turut dari Marcos Llorente (2) dan pemain pengganti Alvaro Morata.
Manajer Liverpool, Juergen Klopp menyematkan selamat kepada Atletico Madrid. Dia juga memuji penampilan para pemainnya yang berusaha maksimal.
"Saya sangat senang dengan penampilan tim. Kami tahu dalam dua tahun terakhir, kami memiliki beberapa momen keberuntungan di Liga Champions dan mencapai dua final," ujar Klopp, kepada BBC.
Klopp mengaku sepenuhnya gembira dengan penampilan timnya. DIa mengakui sulit menghadapi sebuah tim yang sengaja bertahan total dan hanya mengandalkan serangan balik.
“Saya tidak mengerti dengan kualitas yang mereka punya, mereka bermain sepakbola seperti itu (bertahan, red). Saya tidak memahaminya. Tapi pemenang memang selalu benar," kata Klopp.
Sedangkan bek Atletico asal Inggris, Kieran Trippier, mengaku senang membuat Liverpool frustrasi. Dia mengakui akan sangat sulit, tapi timnya harus tetap kuat saat bertahan dan mencoba serta membuat Liverpool frustrasi.
“Kami tahu bahwa kami akan mendapatkan peluang kami andai kami mampu mengatasi tekanan dari Firmino, Salah, dan Mane," kata Trippier, yang mantan pemain Tottenham Hotspur itu. *
Komentar