nusabali

Pasar Amlapura Barat Tanpa Hydrant

  • www.nusabali.com-pasar-amlapura-barat-tanpa-hydrant

AMLAPURA, NusaBali
Pembangunan Pasar Amlapura Barat di Jalan Kesatrian Amlapura dengan anggaran Rp 14,05 miliar tanpa dilengkapi hydrant.

Padahal hydrant sangat penting dan wajib ada untuk antisipasi kebakaran di gedung berlantai II itu. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa mempertanyakan perencanaan pembangunan Pasar Amlapura Barat tanpa paket hydrant dan APAR (alat pemadam api ringan).

Menurut Ida Ketut Arimbawa, gedung besar berlantai II wajib ada pengamanan alat pemadam kebakaran. Apalagi lokasinya di belakang Terminal Amlapura. Jika terjadi musibah kebakaran, masih menunggu datangnya petugas pemadam kebakaran sehingga penanganannya bisa terlambat. Jika dipasang APAR, begitu muncul percikan api, bisa langsung dipadamkan dengan APAR. Jika apinya membesar maka hydrant digunakan mematikan api agar tidak cepat meluas.

Dijelaskan, hydrant diperlukan untuk memproteksi gedung dari bencana kebakaran, sehingga perlu dibangun instalasi hydrant. Juga dibangun reservoir. Perlengkapannya perlu ada hydrant pump untuk memompa dan menstabilkan air sehingga air bisa mengalir stabil melalui jaringan pipa. Saat air keluar dari pipa perlu alat pendukung hydrant yakni valve, alat untuk mengatur air ke luar, nuzzle alat pengontrol air, fire hose alat untuk mengalirkan air dalam selang, hose rack alat untuk menyimpan selang air agar tidak kusut, dan siamese connection adalah reservoir penyedia air.

“Saya sangat berharap ada hydrant apalagi Pasar Amlapura Barat, lokasinya di tengah-tengah pemukiman kota Amlapura, jangan sampai jika terjadi musibah, warga jadi panik,” tambahnya. Terpisah, Kadis Perindag Karangasem I Wayan Sutrisna mengakui belum ada hydrant di Pasar Amlapura Barat. Sebab saat menyusun perencanaan, tidak termasuk membangun hydrant. “Nantilah saya upayakan membangun itu karena memang jadi kebutuhan untuk memproteksi gedung,” ungkap Wayan Sutrisna.

Anggarannya diupayakan pada APBD Perubahan 2020. Sebab fasilitas pelengkap di dalam Pasar Amlapura Barat juga belum ada. Seperti meja kerja, almari, dan perlengkapan lainnya untuk kepentingan pengelolaan Pasar Amlapura Barat. Pasar Amlapura Barat dengan daya tampung 330 pedagang lapak dan 62 pedagang kios. Sementara telah dilengkapi fasilitas ruang media center, ruang pengelola pasar, ruang kesehatan, ruang bermain anak, ruang LSM, ruang menyusui, kamar kecil, dan lain-lain. Hanya saja di setiap ruangan yang telah tersedia belum didukung meubeler dan fasilitas pelengkap lainnya. *k16

Komentar