nusabali

'Link SMS' Mahasiswa Undiksha Mampu Kontrol Listrik dari Jarak Jauh

  • www.nusabali.com-link-sms-mahasiswa-undiksha-mampu-kontrol-listrik-dari-jarak-jauh

Karya mahasiswa Undiksha Singaraja akhirnya dinobatkan sebagai runneruUp Lomba Karya Inovatif Nasional di Jogjakarta

SINGARAJA, NusaBali
Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiskha) Singaraja kembali membuat terobosan baru melalui penciptaan teknologi baru. Teranyar, tiga mahasiswa Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) Undiksha berhasil menciptakan aplikasi kontroler listrik. Alat elektronik ini dapat digunakan mematikan dan menghidupkan listrik dari jarak jauh pada jaringan listrik rumah tangga. Aplikasi ini adalah kreasi Kadek Reda Setiawan Suda, I Gede Ardi Darmawan dan Putu Zasia Eka Satya. Adapun penamaan ‘Link SMS’  karena cara kerjanya menggunakan link SMS dan terkoneksi pada alat kontroler yang terpasang di jaringan listrik rumah tangga.

Ketiga mahasiswa gabungan dari beberapa tingkatan semester ini mengaku mendapatkan ide membuat aplikasi ini lantaran sering mengalami kelalaian penggunaan listrik di masyarakat yang dapat berdampak bahaya. “Kadang kelalaian pemakaian listrik di rumah itu sering terjadi, misalnya lupa mematikan setrikaan listrik saat ditinggal berpergian dan barang elektronik lain yang bisa menimbulkan korsleting hingga kebakaran, jadi dengan alat ini bisa membantu mematikan atau menghidupkan listrik di rumah dari jarak jauh,” jelas Kadek Reda,  Kamis (12/3/2020).

Mahasiswa semester VIII ini juga mengatakan mereka sepakat membuat aplikasi ini dengan persiapan hanya sepekan. Lalu mereka pun mendaftarkan karyanya dalam lomba karya inovatif yang diselenggarajan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada  5-6 Maret lalu. Tak disangka karya mereka berhasil menyabet gelar runner up atau juara II bersaing dengan karya inovatif mahasiswa dari universitas unggulan di Indonesia. “Saingannya banyak dari seluruh Indonesia. Kami bersaing dengan perguruan tinggi yang dianggap unggulan. Yang sudah sempat lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNas),” imbuh mahasiswa 22 tahun itu.

Mahasiswa asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada ini menjelaskan meski sudah lolos kompetisi, dia dan timnya berencana akan melakukan penyempurnaan aplikasi. “Kami inginnya aplikasi ini bisa menggunakan internet. Tidak lagi dengan SMS saja. Kami masih mencari cara,” imbuhnya. Terciptanya karya itu mendapat apresiasi dari Wakil Rektor III, Prof Dr I Wayan Suastra MPd karena dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat. “Ini bagus untuk terus dikembangkan. Karena bisa memecahkan persoalan di masyarakat,” ucapnya.

Menurut Suastra setelah ini, karya mahasiswanya perlu dipatenkan dan dicarikan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Hal itu akan mempermudah dalam pengembangannya, termasuk menjalin kerjasama dengan perusahaan. “Saya akan mendorong dan mengawal, agar LPPM membantu mengurus Hak Kekayaan Intelektual. Setelah itu akan dipromosikan. Dengan ini, Undiksha juga akan terdongkrak,” sebut akademisi bidang Fisika ini.

Penciptaan karya berbasis teknologi oleh mahasiswa maupun dosen terus didorong Undiksha. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing. “Yang dibuat itu sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. Bisa memecahkan persoalan masyarakat. Mahasiswa harus peka terhadap persoalan,” pungkasnya. *k23

Komentar