nusabali

169 Ogoh-ogoh Berebut 32 Besar

  • www.nusabali.com-169-ogoh-ogoh-berebut-32-besar

DENPASAR, NusaBali
Pendaftaran lomba ogoh-ogoh serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1942 tahun 2020 di Kota Denpasar telah ditutup secara resmi, Kamis (5/3) lalu pada pukul 16.00 Wita.

Dari pendaftaran yang telah dibuka sejak 10 Februari lalu,  berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, sebanyak 169 ogoh-ogoh dari STT di empat kecamatan Kota Denpasar tercatat untuk mengikuti tahapan seleksi penjurian.

Adapun dari keseluruhan peserta yang terdaftar, sebanyak 52 ogoh-ogoh berasal dari Kecamatan Denpasar Timur, 39 ogoh-ogoh  dari Kecamatan Denpasar Utara, 42 ogoh-ogoh dari Kecamatan Denpasar Barat dan 36 ogoh-ogoh  dari Kecamatan Denpasar Selatan dan bersiap untuk mengikuti tahap seleksi penjurian untuk ditetapkan 8 terbaik di masing-masing kecamatan yang seluruhnya berjumlah 32 ogoh-ogoh.

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, IGN Bagus Mataram saat dihubungi, Rabu (11/3) mengatakan bahwa seluruh rangkaian pendaftaran peserta lomba ogoh-ogoh telah usai. Dimana, keseluruhan peserta akan mengikuti tahap selanjutnya yakni penjurian yang berlangsung 16 hingga 19 Februari mendatang dan secara berturut-turut dimulai dari Kecamatan Denpasar Selatan, Kecamatan Denpasar Timur, Kecamatan Denpasar Utara, dan berakhir di Kecamatan Denpasar Barat. Sedangkan pengumuman hasi penjurian akan dilaksanakan pada 20 Maret 2020.

“Selanjutnya akan dilaksanakan tahap penjurian, dimana juri beserta rombongan datang langsung ke banjar-banjar dimana ogoh-ogoh disiagakan,” ujar IGN Mataram.

Lebih lanjut dikatakan, rangkaian penilaian akan melibatkan sembilan orang dewan juri yang berasal dari kalangan profesional di bidangnya. Nantinya, dari hasil penjurian ini akan dicari nominasi sebanyak 8 besar di masing-masing kecamatan, sehingga keseluruhanya akan berjumlah 32 yang akan mendapatkan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 25 juta dipotong pajak.

“Sebagai ajang pelestarian seni, budaya dan tradisi kami beraharap seluruh STT menanmpilkan karya ogoh-ogoh terbaiknya,” jelas IGN Mataram

IGN Mataram menekankan bahwa seluruh peserta lomba dan hasil penilaian lomba akan diserahkan ke desa pakraman untuk selanjutnya dilaksanakan pawai di masing-masing desa. Pihaknya juga berharap seluruh elemen yang terlibat saat malam Pangerupukan agar tetap menjaga keamanan serta kondusifitas rangkaian Hari Suci Nyepi ini.

“Kepada semua pihak termasuk desa pakraman, Babinsa, Babinkamtibmas, desa/kelurahan dan STT akan senantiasa mengawasi lingkungan sekitar agar terjaga kondusifitasnya serta menaati aturan untuk menggunakan bahan ramah lingkungan serta larangan penggunaan soundsystem saat pawai ogoh-ogoh,” tegas IGN Mataram. *mis

Komentar