nusabali

Nelayan Alih Profesi Jadi Buruh Petik Cengkih

  • www.nusabali.com-nelayan-alih-profesi-jadi-buruh-petik-cengkih

Cuaca buruk yang terjadi sejak dua bulan terakhir membuat nelayan di pesisir Negara tak bisa melaut.

NEGARA, NusaBali
Menyelamatkan dapur tetap ngebul, para bendega ini pun mencari pekerjaan lain di luar melaut. Salah satunya menjadi buruh petik cengkih.

Salah seorang nelayan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Samsul, mengakui banyak temannya sesame nelayan mencari pekerjaan serabutan di darat. “Saya memilih jadi buruh memetik cengkih bersama menantu,” kata Samsul, Jumat (19/8). Diakui, ia dan menantu mendapatkan upah memetik cengkih dengan sistem borongan, sesuai dengan luas lahan yang mampu ia petik.

Menurutnya, badai yang terjadi di laut, tidak hanya berdampak terhadap nelayan yang menggunakan perahu selerek, tapi juga nelayan yang memakai sampan dengan jarak tempuh melaut yang lebih pendek. Kebingungan karena sudah sekitar dua bulan tidak melaut, juga disampaikan Madek, nelayan lainnya yang menjadi anak buah perahu selerek.

Ia mengatakan, pada Timen (bulan gelap) sebulan lalu, perahu yang diikutinya pernah mencoba untuk melaut, namun hasil tangkapnya hanya sedikit sehingga tidak sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkan. “Ikan sebenarnya ada, tapi kami tidak bisa menebar jaring karena ombak besar disertai angin kencang. Perahu kami saja berlayarnya hampir tegak, karena besarnya ombak,” katanya dilansir Antara.

Menurutnya, untuk hidup sehari-hari, ia mengandalkan tabungan baik uang maupun perhiasan yang dikumpulkan saat tangkapan ikan banyak beberapa waktu lalu. Kesulitan nelayan untuk melaut karena badai, juga dirasakan Saiful, salah seorang pengepul ikan layur yang mengaku belakangan ini nyaris tidak ada nelayan yang menyetorkan ikan layur kepadanya. “Kayaknya masih agak lama nelayan baru bisa melaut. Biasanya puncak badai terjadi pada bulan Agustus ini,” ungkap pengepul ikan Dusun Kelapa Balian ini. Para nelayan berharap, saat Tilem yang akan datang, cuaca membaik sehingga hasil tangkap di laut kembali normal. *

Komentar