nusabali

Biaya Lampu Penerangan Jalan Capai Rp 16M

  • www.nusabali.com-biaya-lampu-penerangan-jalan-capai-rp-16m

Dinas Pekerjaan Umum akui pembayaran atas tagihan rekening listrik setiap bulannya bisa mencapai Rp 1,4 miliar dimana LPJU diasumsikan hidup selama 24 jam.

SINGARAJA, NusaBali
Biaya operasional Rekening listrik pada lampu penerangan jalan umum (LPJU), ternyata cukup membebani keuangan daerah Kabupaten Buleleng. Setiap tahunnya pembayaran bisa mencapai belasan miliar. Lembaga DPRD pun minta agar segera dilakukan penghematan dengan memasang alat pengatur nyala lampu atau meterisasi karena selama ini penggunaannya tak terukur.

Data yang dihimpun menyebut, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) membayar tagihan rekning LPJU rata-rata sebesar Rp 1,4 miliar tiap bulannya. Itu artinya dalam setahun, Pemkab Buleleng mesti menyiapkan aloaksi dana di APBD hingga Rp 16,8 miliar. Nah, tagihan rekening LPJU itulah yang dianggap cukup membebani APBD setiap tahunnya.

Tiga fraksi di DPRD Buleleng, Fraksi PDIP, Hanura dan Nasdem minta agar eksekutif mengambil langkah-langkah penghematan, agar biaya tagihan rekening listrik tersebut tidak lagi membebani APBD. Langkah penghematan itu, bisa juga menjadi salah satu upaya tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Langkah yang perlu diambil Pemkab dengan memasang timer atau alat pengatur nyala lampu atau meterisasi terhadap seluruh titik LPJU. 

“Alternatif lainnya bisa pakai lampu LED, karena memilik Watt yang kecil tapi tingkat penerangannya tidak kalah dengan lampu yang ada sekarang. Jadi bisa lebih irit,” kata juru bicara gabungan tiga fraksi, PDIP, Hanuara dan Nasdem, Hj Mulyadi Putra, ketika menyampaikan pandangan umum atas RAPBD 2016 kemarin.

Sementara Kadis PU Nyoman Gede Suryawan yang dikonfirmasi, Jumat (13/11) mengakui pembayaran atas tagihan rekening listrik setiap bulannya bisa mencapai Rp 1,4 miliar. Dikatakan, jumlah tagihan rekning LPJU itu berdasarkan perkiraan, dimana LPJU diasumsikan hidup selama 24 jam. “Kalkulasinya itu dihitung hidup seharian penuh,” ujarnya.

Suryawan mengaku sangat mendukung usulan dari kalangan DPRD tersebut. Disebutkan, pemakaian meteran listrik itu akan lebih menguntungkan dan bisa mengurangi beban APBD hingga 40 persen. “Pasti itu, dan kita sudah upayakan tahun ini lima unit, kalau tidak salah satu unitnya seharga Rp 200 juta, kita bertahap penuhi itu sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.

Suryawan mengungkapkan, pihaknya telah lakukan uji coba dengan penggunaan lampu otomatis (Diming) atas LPJU yang ada di sepanjang ruas Jalan Dewi Sartika. Lampu-lampu tersebut akan menyala ketika suasana gelap. Sehingga pada siang hari, lampu itu akan mati secara otomatis. 

Komentar