nusabali

Siswa Numpang Belajar ke SD 4

Atap SDN 1 Babahan, Penebel, Roboh

  • www.nusabali.com-siswa-numpang-belajar-ke-sd-4

Sekolah ini tidak lagi aman untuk belajar. Sebab bangunan sekolah letaknya berderet dari kelas I - VI.

TABANAN, NusaBali

Hujan deras mengguyur Tabanan mengakibatkan atap kelas VI SDN 1 Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, roboh, Senin (9/3) dini hari. Selain karena hujan, bangunan itu juga sudah tua. Kini, seluruh siswa akan numpang belajar di SDN 4 Babahan.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi Senin sekitar pukul 04.00 Wita. Robohnya sekolah yang berada di Banjar Babahan Kanginan ini diketahui pihak sekolah dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Tabanan. Meskipun hanya satu atap ruangan yang roboh, namun sekolah ini tidak lagi aman untuk belajar. Sebab bangunan sekolah letaknya berderet dari kelas I - VI.

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra mengatakan bangunan yang roboh itu diketahui dari laporan pihak sekolah. Sehingga dia bersama dengan Dinas PUPRPKP turun ke lapangan untuk mengecek. “Setelah dicek tidak memungkinkan siswa belajar di rungan itu, meskipun hanya roboh satu ruangan namun ruangan dari kelas I - VI satu deret sehingga tidak memungkinkan untuk belajar karena tidak aman,” ungkapnya.

Dengan kondisi itu seluruh siswa atau 80 orang belajar di SDN 4 Babahan di Banjar Bolangan mulai Rabu (11/3). “Besok (hari ini,Red) siswa ke sekolah tidak belajar karena untuk mendengar pengumuman dan bawa alat kebersihan. Siswa nanti masuk sore,” beber Nyoman Putra.

Dikatakan, ukuran satu kelas ruangan itu mencapai 7,25 meter x 7,5 meter sehingga luasnya sekitar 46 meter. Petugas Dinas PUPRPKP Tabanan sudah mengecek untuk nantinya diukur kembali agar bisa memprediksi kerugian dan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan. “Kami sudah cek tadi dan ukur bangunanya,” tegas mantan Kabag Umum Setwan Tabanan ini.

Proses selanjutnya, jelas Putra, Dinas Pendidikan akan membantu membuat telaah staf untuk pimpinan agar nantinya dibantu perbaikan dan bisa dianggarkan di anggaran Perubahan. “Estimasi kerugian belum kita bisa prediksi kita berproses dulu,” katanya. *des

Komentar