nusabali

Polda Lidik Pemotongan Uang TC Atlet

Ketua KONI Badung dan Pengurus TI Badung Diperiksa

  • www.nusabali.com-polda-lidik-pemotongan-uang-tc-atlet

Dalam Dumas tersebut dilaporkan dugaan pemotongan uang TC untuk atlet TI Badung pada tahun 2015 dan 2017.

DENPASAR, NusaBali

Kasus dugaaan pemotongan uang TC (Training Centre) atlet Taekwondo Indonesia (TI) Badung mulai dilidik Subdit III Tipikor Dit Reskrimsus Polda Bali. Sejumlah saksi termasuk Ketua KONI Badung dan pengurus TI Badung diperiksa penyidik untuk mengetahui dugaan pemotongan uamh atlet yang mencapai ratusan juta.

Kasubdit III Tipikor Polda Bali, Ida Bagus Putu Wedana Jati membenarkan pemeriksaan sejumlah saksi terkait dugaan pemotongan uang TC atlet TI Badung. Disebutkan saat ini pemeriksaan sudah masuk tahap penyelidikan. “Sudah 7 orang saksi yang kami minta klarifikasi,” jelas AKBP Wedana Jati saat dihubungi Senin (9/3).

Dari 7 saksi tersebut merupakan Ketua KONI Badung dan pengurus TI Badung. Namun AKBP Wedana Jati enggan merinci kasus yang membelit KONI dan TI Badung ini. “Kami masih minta klarifikasi dari pihak lainnya. Kalau ada perkembangan nanti akan kami infokan,” tegasnya.

Sementara itu informasi lainnya menyebutkan kasus ini berawal dari Dumas (Pengaduan Masyarakat) yang diterima Polda Bali pada Januari lalu. Dalam Dumas tersebut dilaporkan dugaan pemotongan uang TC untuk atlet TI Badung pada tahun 2015 dan 2017.

Dijelaskan, pada 2015 dan 2017, TI Badung mendapat kucuran anggaran untuk TC atlet dan uang pertandingan. Namun yang dicairkan hanya uang pertandingan. “Jadi pada tahun 2015 dan 2017 atlet TI Badung hanya menerima uang pertandingan saja. Sementara uang TC tidak diterima atlet,” jelas sumber.

Penyidik Subdit III Tipikor Polda Bali juga sempat mengklarifikasi terkait uang TC atlet dan uang pertandingan kepada atlet dan pelatih TI Badung. Hasilnya, atlet hanya menerima uang pertandingan saja, sementara uang TC tidak pernah diterima. “Sempat diperlihatkan tanda tangan penerimaan uang TC. Tapi setelah dikonfirmasi itu bukan tanda tangan atlet atau pelatih TI Badung,” lanjutnya.

Dari informasi awal, uang TC atlet yang disunat pada 2015 mencapai Rp 175 juta. Sementara untuk tahun 2017 belum diketahui jumlahnya. “Mantan Ketua KONI Badung saat itu (2015-2017), Putu Raka Arnaya sudah diperiksa. Ketua KONI Badung yang sekarang Made Nariana juga sudah diperiksa,” pungkas sumber.

Sementara itu, Ketua KONI Badung, Made Nariana yang dikonfirmasi membenarkan pemeriksaan yang dilakukan penyidik Subdit III Tipikor Polda Bali. Namun dirinya hanya dimintai klarifikasi soal proses pencairan dana ke cabor (cabang olahraga). “Sebab saat itu saya belum jadi Ketum KONI Badung. Sebaiknya ditanyakan langsung ke Pak Raka Arnaya yang saat itu menjabat Ketum KONI Badung,” ujar Nariana via Whatsapp.

Sementara itu, mantan Ketua KONI Badung, Putu Raka Arnaya belum bisa dimintai konfirmasi terkait kasus pemotongan uang TC atlet TI Badung. Beberapa kali dihubungi tapi tidak diangkat. *rez

Komentar