nusabali

Golkar Bali Bentuk Kabinet Rekonsiliasi

Wigunawati dan Muntra Dapat Job, Alit Yudha Ketua Wantimbang

  • www.nusabali.com-golkar-bali-bentuk-kabinet-rekonsiliasi

Wayan Gunawan, AA Rai Wiranata, Wayan Warsa T Bhuana perkuat IGN Alit Yudha di Wantimbang Partai Golkar Bali

DENPASAR, NusaBali
Kepengurusan DPD I Golkar Bali 2020-2025 hasil Musda 2020 benar-benar jadi ‘Kabinet Rekonsiliasi’. Seperti diprediksi, sejumlah kader yang sebelumnya terdepak, seperti ‘si anak hilang’ Dewa Ayu Putu Sri Wigunawati dan I Wayan Muntra, masuk dalam kepengurusan DPD I Golkar Bali pimpinan I Nyoman Sugawa Korry. Sementara, sesepuh Beringin I Gusti Ngurah Alit Yudha diangkat menjadi Ketuua Dewan Pertimbangan (Wantimbang) Partai Golkar Bali.

Susunan kepengurusan DPD I Golkar Bali 2020-2025 diumumkan di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Senin (9/3) sore. Pengumunan dilakukan Ketua DPD I Golkar Bali terpilih Nyoman Sugawa Korry, didampingi Sekretaris DPD I Golkar Bali I Made Dauh Wijana. Sri Wigunawati yang sempat 5 tahun menghilang pasca mendukung Jokowi-JK di Pilpres 2014, mendapatkan posisi strategis sebagai Wakil Sekretaris Bidang Hubungan Lembaga Politik DPD I Golkar Bali.

Sri Wigunawati adalah Srikandi Politik asal Mendoyo, Jembrana yang sempat menjabat Sekretaris DPD I Golkar Bali 2010-2012, sebelum kemudian terdepak dan digantikan Komang Purnama. Selain itu, Sri Wigunawati juga sempat menjabat Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Bali. Saat ini, sang politisi-advokat masih menjabat sebagai Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bali.

Sedangkan Wayan Muntra diberi jabatan Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali 2020-2025. Politisi Golkar asal Banjar Sawangan, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini sundul posisi I Wayan Warsa T Bhuana, yang sudah selama hampir 15 tahun menjabat Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali. Wayan Muntra sebelumnya dilengserkan dari jabatan Ketua DPD II Golkar Badung 2015-2020 oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, setahun lalu.

Kehadiran Wayan Muntra dan Sri Wigunawati kontan membuat sorak-sorai di ruangan rapat DPD I Golkar Bali, Senin kemarin. Wayan Muntra disebut sebagai representasi simbol kepengurusan rekonsiliasi, sementara Sri Wigunawati disebut sebagai ‘anak hilang’ yang kembali ke rumahnya.

Begitu struktur kepengurusan DPD I Golkar Bali diumumkan oleh Sugawa Korry, Wayan Muntra dan Sri Wigunawati langsung dipersilakan memberikan testimoni. Muntra memberikan testimoni selama 7 menit 48 detik, sementara Sri Wigunawati testimoni selaam 3 menit 34 detik.

Muntra mengatakan dirinya adalah kader Golkar yang tunduk dan taat dengan perintah partai. "Nama saya Wayan Muntra. Saya orang Golkar. Saya ini kader Golkar. Saya akan tunduk dengan perintah dan instruksi partai. Saya merasa berbangga berada di bawah naungan Golkar. Saat terjadi perbedaan kemarin, bukan masalah. Masalah Plt itu bagi saya demokrasi dan perbedaan, tapi terselesaikan dengan demokrasi," tandas Muntra.

Muntra mengatakan dengan penugasan dirinya, persoalan rekonsiliasi sudah berjalan. Hal tersebut menjadi pendidikan politik faktual di Golkar. "Ini menjadi contoh bagi sebuah perjalanan organisasi yang panjang dalam situasi rekonsilasi," terang Muntra yang kini menjabat Ketua DPD Ikatan Notaris Indonesia (INI) Provinsi Bali.

Menurut Muntra, tidak ada perbedaan yang berbau dendam pribadi. "Saya tersanjung karena dipercaya sebagai pengurus, mengemban tugas Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD I Golkar Bali. Saya sudah teken pakta integritas. Apa penugasan kepada saya, itulah peran saya membesarkan Golkar. Ini awal yang baik bagi kebesaran Partai Golkar," jelas mantan Ketua OKK DPD I Golkar Bali ini.

Sementara, Sri Wigunawati mengatakan dirinya ditarik sebagai pengurus DPD I Golkar Bali 2020-2025, setelah ada kontak dan pertemuan dengan Ketua DPD I Golkar Bali, Sugawa Korry. "Saya juga kontak dengan Sekretaris DPD I Golkar Bali Pak Made Dauh Wijana. Beliau kontak saya supaya pulang ke kampung halaman (Golkar), sudahi melanglang buana," ujar Sri Wigunawati.

Menurut Wigunawati, dirinya sudah 5 tahun berada di luar ‘Beringin’ karena perbedaan-perbedaan di internal Golkar. "Saya banyak dapat pembelajaran dan kesempatan menempa diri di luar partai. Sekarang saya pulang untuk membesarkan Partai Golkar supaya menjadi pemenang di 2024," tegas mantan Ketua KPPG Bali 2004-2008 ini.

Sementara itu, kepengurusan DPD I Golkar Bali 2020-2025 pimpinan Sugawa Korry berkekuatan 85 orang untuk pengurus harian. Sedangkan pengurus harian dan pleno (bidang dan departemen) totalnya tembus 100 orang. Sugawa Korry mengatakan, kabinet yang dipimpinnya terbentuk melalui penggodokan yang matang. "Ini kepengurusan super rekonsiliasi. Sudah sangat ramping juga, hitungannya sangat cermat, dan mengakomodir berbagai hal," ujar Sugawa Korry.

Sugawa Korry menegaskan, kepengurusan DPD I Golkar Bali 2020-2025 mengakomodasi 33 persen perempuan. Secara keseluruhan, kepengurusan diisi 40 persen wajah baru dan sisanya 60 persen wajah lama. "Kalau dilihat dari prosentase, ya didominasi 60 persen wajah lama," ujar politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar ini.

Wajah baru dalam kepengurusan DPD I Golkar Bali, antara lain, Agung Bagus Arsadana Linggih, yang notabene merupakan putra dari Koordinator Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer. Arsadana Linggih diplot menjadi Wakil Sekretaris Bidang Pemuda DPD I Golkar Bali 2020-2025.

Masuk juga nama I Ketut Suwandhi, politisi senior asal Desa Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara yang mendapat jabatan sebagai Wakil Ketua Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup DPD I Golkar Bali. Suwandhi adalah politisi berjuluk Jenderal Kota yang sempat menjabat Ketua DPD II Golkar Denpasar 2005-2010 dan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014.

Sementara, sesuai prediksi NusaBali, sesepuh Beringin I Gusti Ngurah Alit Yudha didaulat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Bali 2020-2025. IGN Alit Yudha adalah toko Beringin asal Puri Carangsari, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung yang sempat menjabat Ketua DPD I Golkar Bali ‘era sulit’ 1999-2005. Nantinya, IGN Alit Yudha akan diperkuat I Wayan Gunawan (kader senior Golkar asal Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Bangli), Wayan Warsa T Bhuana (kader senior asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bangli), dan Anak Agung Ngurah Rai Wiranata (kader senior asal Puri Kseiman, Denpasar Timur). *nat

Komentar